Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Batu ke-19, Sabtu (17/10/2020), Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menanam pohon sambil mengoperasikan alat berat loader.
Alat berat loader itu dikemudikan langsung oleh Dewanti Rumpoko dengan percaya diri. Terlebih Dewanti membawa alat berat untuk pertama kalinya.
Baca Juga : Buka Pasar Ekspor untuk UMKM, Gubernur Khofifah Apresiasi Inisiasi BI
Sebab jika biasanya Dewanti saat menanam pohon hanya dengan mengcangkul tanah dan menyiram, kini Dewanti harus mengarahkan loader yang sudah terisi tanah pada pohon yang akan ditanam di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Desa Pesanggarahan, Kecamatan Batu.
"Aku wedi kebablasan," ungkap Dewanti usai memberi tanah pada pohon tersebut sambil mengelus dadanya. Pohon yang ditanaman itu adalah sepatu dea atau kecrutan, ukurannya kurang lebih tingginya 5 meter dengan diameter 50 centimeter.
Dalam penanaman pohon itu juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Wali Kota Malang Sutiaji, Sekretaris Daerah Pemkot Batu Zadiem Effesiensi, anggota DPRD Kota Batu, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Sebelum penanaman itu dilakukan Dewanti bersama Forkopimda melukis dahulu harapan ke depan Kota Batu. Mereka pun dengan antusias melukis sambil menuliskan beberapa harapannya.
Seperti Dewanti menuliskan ‘Batu Asri Berseri’, ‘Lingkungan Terpelihara Untuk Masa Depan Anak Cucu Kita’, ‘1 Pohon untuk 1000 Kehidupan’ dan sebagainya.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, Kota Batu merupakan hulu dari Sumber Brantas. Sebagai upaya melestarikan dan menjaga sumber mata air tersebut yakni dengan menanam pohon.
Baca Juga : Hari Pangan Sedunia, Lumajang Kembangkan Cetar
“Tempat sumber mata air hulu Brantas di Kota Batu. Untuk itu masyarakat keseluruhan punya tanggung jawab untuk melestarikan dan menjaga sumber mata air bisa tetap keluar dengan besar,” ucapnya.
“Usaha yang dilakukan dengan menanam pohon, dengan menggerakkan seluruh elemen masyarakat. Bisa bersama-sama menanam 15 ribu bibit, serentak di jalan protokol,” tambah istri Eddy Rumpoko ini.
Sedang 15 ribu pohon itu ditanam serentak oleh para Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi masyarakat, elemen masyarakat, dan sebagainya.
