Pengamat Sosial Politik dari Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar Hery Basuki, menyarankan peserta Pilkada Kabupaten Blitar dan Kota Blitar memanfaatkan media komunikasi dalam berkampanye.
Meski negara dalam situasi pandemi Covid-19, kampanye dengan media daring, media sosial dan media massa diyakini efektif untuk menggalang dukungan dari masyarakat.
Baca Juga : RT dan RW di Asemrowo Siap Gerilya Menangkan Machfud Arifin-Mujiaman
“Jangan terbelenggu dengan tatap muka. Pemanfaatan media komunikasi juga bisa menyapa masyarakat secara luas. Skema ini yang harus dibaca oleh tim sukses paslon,” ungkap Hery Basuki kepada BLITARTIMES, Senin (12/10/2020).
Dikatakannya, seluruh media komunikasi yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh tim suskes paslon. Hal ini dikarenakan tidak semua calon pemilih merupakan pemilih yang rasional. Hery mendorong tim sukses paslon untuk kreatif mendongkrak partisipasi pemiih di era Covid-19.
“Apakah dengan adu program maka pemilih akan bisa digaet? Belum tentu. Di sinilah tim sukses paslon harus kreatif dalam mengemas materi kampanye di media komunikasi yang ada. Bisa medsos, surat kabar cetak, media online, radio dan bisa menggunakan televisi. Untuk media massa, cukup lokal aja. Tidak usah media televisi nasional yang harganya mungkin mahal,” terangnya.
Hery melanjutkan, di masa pandemi Covid-19 ini aturan kampanye cepat berubah karena situasi yang dinamis. Dalam hal ini, Hery menilai paslon harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan KPU untuk menghindari pelanggaran.
“Nah, di sinilah mereka harus menunjukkan kepada publik. Bahwa mereka adalah calon pejabat yang taat terhadap aturan main. Memperoleh simpati, ini kan juga bagian dari kampanye,” tegasnya.
Baca Juga : Paslon LaDub Ajak Artis Ibu Kota Tommy Kurniawan untuk Pendidikan Politik
Genderang kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2020 telah mulai ditabuh sejak tanggal 26 September hingga 5 Desember 2020 mendatang. Di Kota Blitar, pilkada diramaikan dua pasangan calon. Petahana Santoso dan Tjujuk Sunario yang diusung PDI P, Gerindra, PPP dan Demokrat akan head to head dengan Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto yang diusung PKB, Golkar dan PKS.
Sama dengan Kota Blitar, di Kabupaten Blitar pilkada juga diramaikan dua pasangan calon. Petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo yang diusung PDI P, Nasdem, Demokrat, Golkar dan PPP akan menghadapi pasangan Rini Syarifa (Mak Rini) dan Rahmat Santoso yang diusung PKB, PAN dan PKS.