Rambu-rambu U-turn di jalan kawasan tertib lalu lintas (KTL) Kota Malang pada 2021 mendatang tampaknya menjadi rambu-rambu unik dan istimewa. Hal ini setelah pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mewacanakan U-turn itu diganti dengan U-turn yang bisa menyala pada malam hari.
Kepala Dishub Kota Malang Handi Priyanto menjelaskan, rencana penggantian rambu U-turn dengan U-turn yang bisa menyala tersebut memang diwacanakan bisa dan menjadi project ke depan dari Dishub Kota Malang.
Baca Juga : DLH Kabupaten Bangkalan: Satu PKL di Stadion SGB Satu Tong Sampah
Saat ini untuk wacana tersebut masih merupakan usulan yang dimasukan dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Pihaknya berharap usulan tersebut disetujui.
Menurut Handi, rambu U-turn yang bisa menyala tersebut menarik dan akan sangat membantu bagi para pengendara dikawasan jalan KTL yang akan memutar balik. "Itu akan sangat membantu pengendara untuk melihat tempat berputar karena model rambunya nanti menyala," ungkap Handi.
Nyala rambu U-turn itu sendiri nantinya tidak akan menggunakan energi listrik dari PLN. Namun energi listrik diperoleh dari tenaga solar cell yang sudah terpasang pada rambu. Sehingga nantinya rambu tersebut tetap bisa menyala meskipun saluran PLN mati dan tentunya tetap menghemat energi.
Rambu U-turn nantinya direncanakan akan dipasangi di kawasan KTL, mulai Jalan Ahmad Yani hingga kawasan Alun-Alun Merdeka. Lokasi tersebut menjadi sampling dan selanjutnya juga akan dipasangi di lokasi jalan lain. "Melihat efektivitasnya baru nanti menyusul pada kawasan lain," paparnya.
Apakah nantinya pengaplikasian solar cell juga akan diterapkan pada rambu lainnya? Handi mengatakan nanti pihaknya masih akan melihat terlebih dulu fungsionalitas rambu yang tepat untuk digantikan dengan rambu yang bisa menyala bertenaga solar cell.
Baca Juga : Atasi Pemukiman Kumuh, Dewan Dorong Pembangunan Jalan Lingkar di Kawasan Bantaran Sungai
"Ya kita lihat dulu nanti. Tapi kalau rambu putar balik kan tujuannya supaya dilihat pengendara," pungkasnya.