free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Buaya Muncul di Sungai Brantas Gegerkan Warga, BPBD Kediri Turun Tangan

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : A Yahya

01 - Oct - 2020, 23:47

Placeholder
Anggota BPBD Kota Kediri saat akan melakukan penyisiran di sungai brantas.(eko arif s/Jatimtimes)

Warga Kediri kembali digegerkan dengan munculnya seekor buaya pada Rabu 30 September 2020 dini hari. Kemunculan buaya tersebut terekam oleh kamera ponsel milik salah satu warga yang sedang berada di tepi sungai Brantas.

Penampakan buaya yang diperkirakan berukuran 1,5 meter menjadi viral saat videonya tersebar luas di media sosial. Menindaklanjuti penampakan buaya tersebut,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri melakukan penyisiran di sepanjang sungai kali Brantas.

Baca Juga : PT BSI Serahkan Bantuan Peralatan PCR dan Program Infrastruktur

"Untuk giat Mitigasi ini, kami menerjunkan tiga personel yang menyisir aliran Sungai Brantas, mulai dari Selatan ke Utara. Ini mengingat, dari informasi saksi yang melihat dan merekam video tersebut, diduga lokasi penampakan buaya tersebut berada di depan Rumah Sakit DKT Kota Kediri," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri, Adhi Sutrisno, saat melakukan Mitigasi Struktural di Aliran Sungai Brantas, Kota Kediri, Kamis (1/10/2020).

Adhi menjelaskan, dari hasil penelusuran sejak pagi sampai siang hari ini bersama tim, memang belum dapat menemukan adanya penampakan buaya yang terlihat di video. Namun demikian, BPBD Kota Kediri akan bekerja sama dengan Komunitas Pencinta Reptil dan BKSDA Wilayah Kediri untuk menindaklanjuti penampakan buaya tersebut.

"Kalau kami melihat sepintas dari video yang viral di media sosial, ukuran buaya ini sekitar 1,5 meter dan tergolong buaya usia dewasa. Lalu dari gerakannya saat di air, diperkirakan buaya ini habitatnya bukan berasal dari Sungai Brantas, tapi lebih pada buaya yang dilepas liarkan. Namun ini yang akan kami teliti lebih lanjut," katanya.

Mengenai potensi Sungai Brantas Kota Kediri sebagai habitat buaya, Adhi mengemukakan, hal itu memang terbukti. Salah satunya, jika diruntut dari penangkapan satu ekor buaya pada tanggal 15 Februari 2020, di belakang Gedung Perbelanjaan di Kelurahan Ringinanom, Kota Kediri.

"Tanggal 15 Februari lalu, yang berhasil ditangkap satu ekor buaya dan langsung kami berikan kepada BKSDA Kediri untuk dikembalikan pada habitat aslinya. Tapi, kami juga dapat laporan dari relawan di sana bahwa muncul penampakan lagi dan jumlahnya 5 ekor buaya, dan ketika mau ditangkap, semuanya lari," kata dia.

Sementara itu, terkait video viral penampakan buaya, Mansur, salah satu teman dari pengambil gambar video penampakan buaya, membenarkan, melihat penampakan buaya ini pada Rabu sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, ia dan temannya sedang berjalan-jalan menikmati suasana di sekitar Bantaran Sungai Brantas Kota Kediri.

"Awalnya, saya dan teman saya datang ke pinggiran Sungai Brantas ini, untuk nongkrong. Tiba-tiba ketika mengambil foto-foto di sungai, ada yang bergerak. Ketika melihat ekornya, saya kira itu Nyambik (Biawak). Tapi setelah direkam dalam bentuk video, ternyata ukurannya besar dan dipastikan itu seekor buaya," katanya.

Baca Juga : Garasi Bus Cendana Dilalap Si Jago Merah

Meski demikian, pria yang merupakan warga Winongsari Wetan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri itu mengatakan, tidak merasa takut dengan penampakan buaya tersebut. Apalagi, menurutnya penampakan buaya di Sungai Brantas Kota Kediri sangat sering ditemui masyarakat setempat pada malam hari.

"Kalau yang saya lihat Rabu malam (30/9), buaya ini berwarna coklat, bukan putih seperti yang ramai dibicarakan masyarakat. Sementara, yang katanya di Sungai Brantas dihuni buaya putih itu, sampai sekarang saya belum pernah menjumpainya di sini, mungkin hanya orang tertentu yang bisa," katanya.

Senada dengan Mansur, salah seorang Petugas Pengamanan di Taman Brantas Kota Kediri, Mustofa menyebutkan, pernah melihat sosok buaya di Sungai Brantas ini. Bahkan, hewan berbahaya tersebut seringkali menampakkan dirinya di bawah Jembatan Brantas Lama Kota Kediri.

"Untuk itu, saya sering mengingatkan pengunjung di Taman Brantas ini jangan mendekati aliran Sungai Brantas, karena kita tidak bisa tahu kapan buaya ini muncul di tengah masyarakat. Sebagai upaya antisipasi, saya juga bersinergi dengan petugas terkait, termasuk BPBD setempat jika sewaktu-waktu menemukan atau ada laporan warga yang melihat buaya," katanya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

A Yahya