BANGKALANTIMES - Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron dan Wakil Bupati Bangkalan Moh. Mohni menggelar tasyakkuran dua tahun memimpin kabupaten ujung barat Madura, Jawa Timur, itu.
Selama dua tahun memimpin, Bupati Ra Latif mengatakan susah senang sudah dia lalui bersama. Yang pasti sudah banyak menerima keluh kesah dari masyarakat, terutama dalam segi pelayanan.
Baca Juga : Sehari DPRD Trenggalek Resmikan 3 Ranperda Sekaligus, Salah Satunya Tentang APBD Perubahan
"Tapi kami bersyukur karena dengan begitu, kami bisa menilai dan mengevaluasi kinerja OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan," ujar Ra Latif usai gelar tasyakkuran di halaman Pendopo Agung Bangkalan, Kamis (24/09/2020) malam.
Selain itu, Ra Latif menjelaskan, selama dua tahun kepemimpinannya, hambatan yang paling berat adalah pandemi covid-19. Karena pandemi ini, ia menyebut program yang telah disusun sebelumnya terhambat dan tidak bisa dilaksanakan dengan baik. "Satu-satunya yang bisa dijalani hanya pemberian insentif guru ngaji dan madin," imbuhnya.
Soal janji-janji politiknya, Ra Latif akan terus mewujudkannya. Paling tidak tahun 2021 mendatang. "Namun sebelumnya sudah ada sebagian yang dikerjakan, walaupun semua program tidak menggunakan dana APBD," katanya.
Bahkan sebelumnya, bupati menyebutkan sudah melakukan program enterpreneur santri. "Ini kerja sama dengan BPWS karna BPWS ada program terkait pengembangan sumber daya manusia di bidang usaha," kata Ra Latif.
Ra Latif berharap kepada masyarakat Bangkalan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah diimbau oleh pemerintah. Selain itu, masyarakat harus bersabar dalam menunggu vaksin yang sedang diuji coba.
Baca Juga : Bupati Sanusi Target 120 Ribu Sertifikat Bidang Tanah Setiap Tahun
"Yang jelas, saat ini kita hanya fokus ke situ. Dan saya berharap masyarakat tetap disiplin," pungkasnya.