Memasuki tahap selanjutnya, pembahasan RAPBD Perubahan tahun 2020 kini sampai pada tahapan pembahasan pimpinan komisi pada badan anggaran. Pada intinya Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun ini fokus pada penanganan dampak Covid-19.
Agus Cahyono, Wakil Ketua DPRD Trenggalek menjabarkan ada beberapa point yang jadi catatan dari pimpinan komisi dalam rapat paripurna kali ini. Seperti alokasi anggaran untuk tetap diadakannya Jampersal.
Baca Juga : Bupati Sanusi Rancang Pembangunan Pariwisata Kabupaten Malang hingga 2035
"Jaminan pembiayaan pelayanan persalinan tetap kami pertahankan, mengingat angka kematian ibu dan anak di Trenggalek masih cukup tinggi," papar Agus usai pimpin rapat, Senin (21/09/2020).
Selain itu pihaknya juga upayakan masyarakat lain yang terdampak secara luas akibat adanya pandemi Covid-19. Seperti halnya masyarakat yang dulunya belum mendapat BPJS dari pemerintah daerah bakal jadi prioritas.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengimbau pada OPD agar menahan dulu pengajuan kendaraan dinas. Pasalnya untuk RAPBD Perubahan fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat.
"Jika pengadaan kendaraan dinas bisa mendongkrak pendapatan asli daerah kami selaku DPRD mendukung, namun jika substansinya tidak penting mohon ditangguhkan," ujar salah satu politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.
Agus Cahyono menambahkan serapan anggaran untuk Covid-19 hingga saat ini masih terbilang rendah, hingga satu per tiga tahun masih tercatat pada angka 50 % lebih. Menurut Agus hal tersebut bagus, pasalnya bisa jadi silpa dan dapat digunakan tahun depan.
Baca Juga : Bupati Malang Sebut Pertumbuhan Ekonomi Saat Covid-19 Capai 3 Persen
"Jadi itu kan termasuk belanja tidak terduga, jadi sulit untuk diprediksi. Ketika butuh ya dicairkan. Jika anggaran tidak habis dalam APBD induk dan perubahan tahun 2020 ini nantinya jadi silpa dan bisa jadi digunakan pada APBD di tahun 2021," pungkasnya.