JOMBANGTIMES - Pasutri Joko Suwanto (30) dan Wahyuni Widarti (28) sudah lima tahun ini fokus ternak tikus mencit (Mus Musculus) di rumahnya. Budidaya tikus mungil itu bisa menghasilkan keuntungan hingga jutaan rupiah setiao bulan.
Pasutri asal Desa Sukoiber, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, itu sudah sejak 2015 hingga sekarang menggeluti bisnis budidaya tikus mencit. Sudah lima tahun perekonomian mereka disokong dari hasil budidaya tikus yang memiliki karakter kecil dan berwarna putih itu.
Baca Juga : Mengintip Pembuatan Dompet Kulit Tatto Karya Anak Muda Jombang
Setiap hari, tikus-tikus itu dirawat oleh Wahyuni di belakang rumah. Mulai dari membersihkan kandang, memberi nutrisi makanan hingga menyortir tikus yang siap dipanen.
Sedangkan Joko hanya bertugas mengirim tikus ke pelanggan. Sebab, sehari-hari suami Wahyuni itu bekerja sebagai penjaga wisata kolam renang di desanya.
Jangan ditanya berapa banyak tikus yang diternak oleh pasutri tersebut. Pastinya, ada ribuan ekor tikus mencit yang saat ini diternak mereka. Hal itu terlihat dari Wahyuni saat kirim tikus mencit ke pelanggannya hingga sampai 500 ekor.
Setiap hari, Wahyuni juga memisahkan tikus mencit dari indukannya hingga 300 ekor. Tikus yang dipisah dari induknya inilah yang dijual Wahyuni.
"Dalam sehari, saya bisa kirim tikus sebanyak 200 hingga 500 ekor. Kalau misah dari anak, dalam satu hari bisa mencapai 300 ekor," terang Wahyuni saat ditemui di rumahnya, Rabu (16/9).
Selain tikus mencit, ia juga membudidayakan tikus Jepang. Tikus Jepang ini berbeda dengan tikus mencit. Tikus Jepang memiliki warna putih dan bercampur warna hitam. Sedangkan tikus mencit polos putih.
Tikus ternakan Wahyuni itu biasa dipesan untuk keperluan praktikum anak sekolah hingga perguruan tinggi. Tikusnya juga kerap dipesan untuk makanan satwa pemakan daging, seperti burung elang, burung hantu, ular hingga biawak.
Baca Juga : Hemm Lezat! Nasi Goreng Ampok Tiwul Khas Wonosalam yang Harum Gurih nan Pedas
"Saya kirim ke Jakarta, Yogyakarta, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Gresik, Malang. Dan banyak juga pembeli yang datang langsung ke rumah," ucapnya.
Satu ekor tikus dia jual seharga Rp 1.000 - Rp 4.000, tergantung ukuran. Wahyuni juga melayani paket indukan. Satu paket indukan berisi satu jantan dan empat betina dengan harga Rp 60 ribu.
Hingga kini, tikus mencit yang sudah terjual mencapai 2 ribu ekor. Hasil penjualan tikus pun bisa mencapai Rp 7 juta setiap bulan. "Rata-rata tiap bulan bersih bisa mencapai Rp 7 juta," pungkasnya.