Kawasan wisata di lereng Gunung Anjasmoro, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, mulai jadi jujugan para wisatawan. Bila berkunjung ke pegunungan Wonosalam ini, jangan lewatkan kuliner khas pedesaan setempat. Yakni nasi goreng ampok tiwul. Seperti apa rasanya?
Sebuah warung di Dusun Sumber, Desa/Kecamatan Wonosalam, khusus menyajikan masakan khas pedesaan Wonosalam berupa nasi goreng ampok tiwul. Ampok adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar jagung. Sedangkan, tiwul adalah makanan berbahan dasar ketela.
Baca Juga : Unik, Opak yang Digoreng dengan Pasir Ini di Tulungagung Punya Banyak Nama
Kali ini, warung milik Sulami (47), menghadirkan inovasi kuliner dengan memadukan dua bahan makanan itu menjadi satu. Dua bahan dasar itu dibikin nasi goreng.
Untuk membuat nasi goreng ampok tiwul, Sulami juga mencampurnya dengan nasi putih. Agar terasa gurih, Sulami menggunakan bumbu dapur seperti bawang, cabai, garam dan rempah-rempah khas wonosalam. Bumbu yang sudah haluskan itu, kemudian ditumis dengan suhu api yang sudah diatur agar tidak gosong.
Tumisan bumbu itu, kemudian dicampur dengan nasi, bahan ampok dan bahan tiwul. Setelah bahan semua tercampur, kemudian dimasak dengan cara digoreng. Proses menggoreng hanya membutuhkan waktu 5 menit saja, agar menghindari bahan agar tak gosong.
"Setelah matang baru di campurkan bersamaan nasi putih, jagung dan tiwul, di goreng sampai matang dan diberi pete atau ikan klotok. Tidak ketinggalan, kita tambah cabai untuk menciptakan rasa pedasnya," ujar Sulami menerangkan, Sabtu (31/8) siang.
Saat disajikan di atas piring, nasi goreng ampok tiwul ini sangat menggugah selera. Betapa tidak, aroma gurih harum dari bumbu yang diracik sangat menyentuh hidung. Ditambah lagi ikan klotok yang disandingkan bersama acar, pete, terlihat sangat nikmat dan ingin langsung menyantapnya.
Untuk bisa menikmati nasi goreng ampok tiwul itu, para wisatawan bisa datang ke warung Rumah Durian milik Sulami. Letaknya di sisi timur pasar buah Desa Wonosalam.
Harga nasi goreng ampok tiwul ini pun, tak membuat kantong kita jebol. Cukup merogoh kocek Rp 15 ribu saja, kalian bisa menikmati nasi goreng ampok tiwul yang nikmat harum gurih itu.
"Menu khas nasi goreng tiwul jagung ini, sudah di jual sejak 2 tahun lalu. Harganya tetap sama seperti awal kita bikin menu nasi goreng ampok tiwul," kata Sulami.
Menu khas pedesaan yang ditawarkan warung Rumah Durian ini, ternyata banyak dinikmati oleh para wisatawan dari dalam maupun luar Jombang. Terlihat, warung yang berada tepat di jalan raya Desa Wonosalam itu, padat oleh pengunjung. Kebanyakan mereka memesan nasi goreng ampok tiwul.
"Ramainya hari weekend Sabtu Minggu. Setiap hari, kita bisa menghabiskan 10 kilogram tiwul dan 7 kilogram jagung ampok. Kalau sebulan kita bisa sampai melayani hingga 900 porsi," tandasnya.
Baca Juga : Hadirkan Makanan Tradisional, Geblek Pari Kulon Progo Sukses Pikat Wisatawan
Nasi goreng ampok tiwul ini menjadi buruan para pelancong. Seperti Taufik Hidayat (28), wisatawan asal Kabupaten Mojokerto. Ia datang bersama tiga temannya untuk berburu durian, karena Wonosalam merupakan pusat buah durian di Jombang.
Melihat ada menu nasi goreng ampok tiwul di warung milik Sulami, Taufik pun penasaran dengan rasanya. Menu unik dan jarang dijumpai itu, juga menjadi sasaran pesanan ketiga temannya. "Yang saya pesan tadi ini nasi goreng tiwul sama nasi goreng jagung dan ini baru pertama kali," ujarnya saat diwawancarai wartawan.
Taufik dan teman-temannya sangat menikmati nasi goreng ampok tiwul khas pedesaan lereng Gunung Anjasmoro itu. Menurutnya, rasa gurih nasi tiwul dan ampok, serta harum gurih dari ikan klotok membuatnya nagih. Ia akan merekomendasikan menu masakan itu ke teman-temannya di rumah.
"Kalau rasa sangat recommended banget, padahal baru mencoba pertama. Dengan diberi tambahan ikan klotok pedas, menu ini bakal disukai para pecinta masakan pedas. Pasti bakalan suka dengan menu nasi goreng tiwul jugung ala pedesaan di Wonosalam ini, apalagi ditambah dengan pete. Rasanya juga mantap," pungkasnya.(*)
