Rapat koordinasi Karang Taruna Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, kembali digiatkan. Rapat tersebut bertempat di Balai Desa Kedungjambe dan dihadiri puluhan pemuda perwakilan dari berbagai dusun di Desa Kedungjambe yang terhimpun dalam kepengurusan Karang Taruna Dharma Bhakti Desa Kedungjambe.
Turut hadir pula, kepala desa dan ketua BPD Kedungjambe sebagai tamu undangan.
Baca Juga : Pandemi Covid 19, Emas Mulai Langka
Acara tersebut dibuka oleh Kitman Taufani, selaku ketua Karang Taruna Desa Kedungjambe, pukul 19.00 WIB. Dia menyampaikan ingin berdiskusi bersama untuk mewujudkan pemuda yang semakin produktif dan mandiri.
Karena itu, dalam rapat koordinasi ini, banyak hal yang dibahas. Di antaranya bagaimana mengembangkan Desa Kedungjambe selanjutnya. "Pada masa sebelumnya, tidak ada pengembangan prestasi yang menonjol di desa ini,” kata Kitman.
Dia berharap pemuda Kedungjambe termotivasi dengan pembahasan tentang bagaimana pengembangan Desa Kedungjambe selanjutnya. Selain itu, karang taruna sangat memerlukan pendampingan dari kepala desa agar bisa berjalan maksimal.
Sementara, Kepala Desa Kedungjambe Anshori menyatakan dirinya mempunyai keinginan bagaimana wilayahnya berubah dibandingkan sebelumnya. Untuk itu, generasi muda Desa Kedungjambe harus cerdas bagaimana bisa melakukan perubahan menjadi desa berkembang. “Saya yakin jika bisa melakukan perubahan, untuk lima tahun ke depan Desa Kedungjambe tidak seperti saat ini,” ucapnya.
Anshori berharap, pemuda Kedungjambe bisa mengubah desanya menjadi desa percontohan di Kecamatan Singgahan. "Biarkan saya dicemooh orang- orang di luar sana, karena perubahan masa kepemimpinan saya ini hanya demi kepentingan umum atau orang banyak. Namun apabila perubahan yang saya lakukan hanya untuk kepentingan pribadi, sdmoga kepemimpinan saya tidak sampai hari esok,” tandasnya.
Baca Juga : FISIP UB Dorong Kemandirian Desa, Gelar Workshop BUMDes
Muhadi, ketua BPD Kedungjambe, menyampaikan ada 3 poin penting hasil rapat ini. Yaitu akan dibuat rumah hidroponik, pelatihan profesi pertukangan, dan pelatihan kewirausahaan tata busana. "Kami akan dorong karang taruna sekuat-kuatnya meski program andalan itu direncanakan secara mandiri, tanpa ada bantuan dari kecamatan ataupun dinas terkait" papar Muhadi.
Selanjutnya Muhadi berharap para pemuda harus difasilitasi dan harus mampu bertanggung jawab atas segala program yang direncanakannya, "Kami yakin jiwa muda apabila dibimbing akan mampu bertanggung jawab dan semangatnya bukan musiman," pungkas dia.