Para tenaga kesehatan (nakes) adalah pejuang di garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19 di dunia, termasuk di Indonesia. Sudah selayaknya para nakes ini mendapat dukungan, apresiasi, dan insentif dari pemerintah dan masyarakat selama mereka menjalankan tugas mulianya tersebut.
Diharapkan dengan demikian maka kinerja nakes dapat semakin baik dan pandemi dapat segera berakhir.
Baca Juga : Praktik Pasca-Panen Tembakau, Dinas Pertanian Pemkab Blitar Dorong Petani Inovasi Teknologi
Meski sangat sibuk merawat pasien Covid-19, Bupati Mojokerto Pungkasiadi ingin agar kinerja nakes harus tetap ditingkatkan. Hal ini disampaikan pada kegiatan senam bersama dengan ratusan nakes RSUD Prof. dr. Soekandar, Jumat (11/9) pagi.
“Di Jawa Timur angka terkonfirmasi positif masih tinggi setelah DKI Jakarta yang rencananya Senin besok PSBB lagi. Artinya, kita semua harus tetap disiplin protokol kesehatan. Meski sangat sibuk merawat pasien Covid, akan tetapi kinerja teman-teman nakes harus tetap ditingkatkan. Saya harapkan RSUD Prof. dr. Soekandar bersama jajarannya bisa memberi pelayanan terbaik. Untuk penanganan Covid-19, kami mendukung sepenuhnya RSUD Prof. dr. Soekandar dengan memberikan anggaran DID dan BTT. Saya harap anggaran ini dapat mendongkrak pelayanan lebih optimal terhadap pasien, serta memberi perlindungan dan kenyamanan para nakes. Termasuk juga pengadaan kelengkapan APD, alkes, dan penambahan ruang isolasi, ”ujar Abah Pung, sapaan akrabnya.
Pada PAPBD tahun 2020, RSUD Prof dr. Soekandar mendapatkan tambahan anggaran sekitar Rp 37,5 miliar. Selanjutnya untuk tahun 2021, rencananya akan mendapat anggaran Rp 16,4 miliar untuk membangun gedung IGD. Bupati Pungkasiadi menyatakan membuka selebar-lebarnya anggaran untuk kesehatan.
Namun ia tetap menyampaikan terus-menerus bahwa Pemkab Mojokerto saat ini sangat intens terhadap aspek kesehatan, jaring pengaman sosial (JPS) mulai dari BLT, BST, BPUM hingga insentif bagi para nakes. Pemkab juga berupaya menggenjot pemulihan ekonomi dengan dibarengi dengan protokol kesehatan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan 389 paket oleh Bupati Pungkasiadi kepada tenaga harian lepas (THL) dan mitra kerja RSUD Prof. dr. Soekandar.
Baca Juga : Gubernur Jatim Akan Resmikan RSUD Srengat di Kabupaten Blitar
Usai senam, Bupati Pungkasiadi menilik langsung ruang operasi non Covif-19 RSUD Prof. dr. Soekandar, yang memilki delapan ruang operasi, dimana 5 di antaranya berstandar nasional dan 3 berstandar internasional dengan fitur-fitur canggih serta touchless.
Hadir mendampingi bupati antara lain Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Asisten serta OPD.