Pasukan pengamanan pelaksanaan pengesahan anggota baru PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) di Tulungagung lebih besar dibandingkan pengamanan Pilkada Tulungagung 2018 lalu.
Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi keributan saat pelaksanaan pengesahan anggota baru PSHT yang dilaksanakan pada Jum’at (11/9/20) malam.
Baca Juga : Polres Ajak 3 Paslon Bupati dan Wabup Mojokerto Deklarasi untuk Patuhi Protokol Kesehatan
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia menuturkan baik pelaksanaan pilkada maupun pengesahan anggota baru PSHT sama-sama berpotensi menimbulkan kericuhan.
“Ya memang kita maksimalkan, kita enggak mau ada gangguan Kamtibmas di Tulungagung,” ujar Eva Guna Pandia pasca apel gelar pasukan pengamanan pengesahan anggota baru PSHT.
Disinggung potensi kerawanan pelaksanaan pilkada dan pengesahan anggota baru PSHT, mengingat pasukan pengamanan relatif besar, Kapolres ungkapkan jika keduanya sama-sama berpotensi menimbulkan kericuhan.
“Semua masing-masing kan punya kerawanan,” katanya.
Untuk itu pihaknya melakukan pengamanan ekstra dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Sebagai gambaran, pada pelaksanaan pilkada 2018 lalu dikerahkan sekitar 1.500 pasukan gabungan. Sedang untuk pengesahan anggota baru PSHT, dikerahkan 2.778 pasukan gabungan dari 9 Polres tetangga.
Untuk wilayah selatan Tulungagung yang dianggap paling rawan, pihaknya sudah melakukan ploting pasukan di 7 titik kegiatan.
Selain itu pihaknya juga melibatkan 12 negosiator dari Polwan dan Tim Anti Anarkis (AA) dari Brimob.
“Kalau Brimob ada sekitar 200,” ujarnya.
Baca Juga : Lama Mangkrak, DED Pasar Besar Digarap Tahun Depan
Untuk pelaksanaan kegiatan ini, peserta pengesahan tidak boleh memakai atribut perguruan.
Atribut baru boleh dipakai di lokasi kegiatan. “Tidak boleh ada atribut, mereka hanya boleh memakai di lokasi kegiatan,” terang Kapolres.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan tidak ada rekayasa lalu lintas dalam pelaksanaan kegiatan ini. Namun pihaknya akan menindak tegas pelanggaran lalin yang dilakukan.
“Akan kita tilang langsung,” katanya dengan tegas.
Pelaksanaan pengesahan anggota baru PSHT dipecah di 7 lokasi berbeda. Yaitu di Padepokan PSHT di Kauman, GOR Lembupeteng, GOR Mandala Krida, Ngunut, Balai Desa Mergayu, Balai Desa Kedung Wilut dan Lapangan Bale Rejo.
Dalam pengesahan anggota baru akan diikuti oleh 1.561 peserta. Mengingat masih dalam pandei Covid-19, tak akan ada penggembira dalam acara ini.