Geliat dan euforia penyelenggaraan Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember 2020 mulai terlihat. Para pendukung dan simpatisan mulai berkampanye untuk memikat hati masyarakat agar memilih paslon yang dijagokannya. Namun patut dipertegas bahwa semua tahapan kegiatan para paslon tersebut harus menerapkan protokol kesehatan.
Kapolres Mojokerto Dony Alexander mengatakan Pilkada tahun 2020 merupakan pesta demokrasi yang berbeda, tahun ini merupakan pencegahan Covid-19. Calon bupati dan masyarakat harus dituntut untuk mematuhi dan menaati penetapan protokol kesehatan.
Baca Juga : Beredar Kabar Istri Bupati Lumajang Akan Razia Pelajar, Diskonminfo: Itu HOAX
"Kita ketahui bersama peningkatan skala nasional selalu meningkat, untuk itu perlu kerjasama dengan semua stakeholder dalam pesta demokrasi di Kabupaten Mojokerto. Saya mengajak kepada KPU dan Bawaslu serta seluruh partisipan pendukung selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap tahapan Pemilu karena kita harapkan masyarakat juga tetap memilih agar pemilihan tahun ini tetap tinggi," ucapnya.
Kapolres Dony Alexander menyambungkan hal ini dengan Perpres No. 06 tahun 2020 tentang penerapan dan pencegahan Covid-19. Instruksi ini berfungsi untuk menekan angka Covid-19 dengan menginstruksikan semua elemen dari segi Pemerintah, TNI dan Polri.
Tiga calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto membacakan deklarasi bersama mematuhi penerapan protokol kesehatan dalam setiap mengikuti pertahapan kegiatan Pilkada Bupati Mojokerto yang meliputi menggunakan masker, cuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan menggunakan masker serta menjaga jarak.
