Semangat para siswa untuk terus mengikuti pelajaran dari para gurunya di sekolah selama masa pandemi baik secara daring maupun tatap muka memang patut diacungi jempol. Semangat belajar para siswa tersebut harus terus terpelihara dan menjadi perhatian dari pemerintah daerah.
Di tengah situasi pandemi covid-19, pembelajaran tatap muka atau klasikal di sekolah masih ditiadakan hingga saat ini. Dengan metode pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hari ini turut menjadi pengajar untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Rumah Rakyat Hayam Wuruk 50, Selasa (8/9/2020).
Wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu memberikan penjelasan terkait ekonomi kreatif yang di dalamnya mengandung sosial dan budaya Kota Mojokerto.
Pembelajaran dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang memfokuskan pada tema ekonomi kreatif, lanjut Ning Ita, lebih ditekankan agar para generasi muda dapat menjadi bagian dalam pembangunan Kota Mojokerto ke depannya. Apalagi Kota Mojokerto merupakan kota perdagangan yang didominasi oleh usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Semua siswa-siswi Kota Mojokerto memang top, punya daya juang besar, mengobarkan semangat untuk terus belajar dan menuntaskan kurikulum pendidikan, meskipun ditempuh secara daring," puji Ning Ita.
Pada kesempatan ini, tidak hanya siswa yang mendapatkan hadiah dari Ning Ita. Para guru yang telah mengorbankan waktunya dengan penuh ikhlas dalam mengajar para siswa pada kondisi covid-19 juga mendapat hadiah. Yakni berupa Alquran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran agama di sekolah.