Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup menghasilkan. Namun, untuk menggenjot sektor wisata, selain upaya pengelolaan destinasi wisata yang baik, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang pariwisata juga menjadi hal penting.
Dengan misi menyiapkan SDM yang kreatif dan inovatif di bidang pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Mojokerto menggelar kegiatan pelatihan tata kelola destinasi wisata. Untuk itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan pelatihan secara khusus kepada para volunteer di Gedung Graha Mojokerto Service Center (GMSC), Selasa (8/9/2020).
Baca Juga : Gaet Pengunjung di Wisata Hutan Cemara, Ini Upaya Mahasiswa Unikama
Ada sedikitnya 50 peserta dari seluruh perwakilan sektor di Kota Mojokerto yang mendapatkan pelatihan selama empat hari dari Disporabudpar Kota Mojokerto maupun Pemprov Jatim.
Mengambil tema “Pemahaman Kebijakan Pengembangan Pariwisata”, wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu menjelaskan bagaimana kondisi Kota Onde-Onde itu yang saat ini tengah melakukan perubahan dan pembenahan dalam mewujudkan kota pariwisata. Salah satu faktor pendukung dalam hal tersebut ialah, adanya tol trans-Jawa yang melintasi Kota Mojokerto.
"Kota Mojokerto ini, didukung oleh berbagai sumber daya yang lengkap. Misalnya memiliki Perda Cagar Budaya dan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) sekaligus SDM di semua instrumen industri pariwisata. Selain itu, dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata, tidak lepas dari Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Gerbang Kertasusila (Gresik Bangkalan Mojokerto Surabaya Sidoarjo Lamongan)," ungkap Ning Ita.
Baca Juga : Buka Kembali, Wisata ala Jepang di Yogyakarta "Kalinampu Natural Park"
Dalam menyiapkan strategi pembangunan destinasi pariwisata, Ning Ita telah menyiapkan berbagai kebutuhan instrumen pendukung lainnya. Yakni, menyiapkan SDM yang unggul dan rekayasa pembuatan destinasi. Ning Ita meminta kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan teknologi dan aplikasi sebagai media branding dan promo kepada khalayak.
