Problem perempuan selama masa adaptasi kebiasaan baru memang kian kompleks, terutama bagi para Ibu yang harus menyesuaikan banyak hal agar tetap bisa bertahan di era yang mulai didera kesulitan ekonomi keluarga.
Para Ibu terus memutar otak untuk membantu prekonomian keluarga. Tidak sedikit yang memulai usaha kecil, memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk ditanami bunga, sayur, hingga membudidayakan ikan yang siap konsumsi.
Baca Juga : Pemohon BLT UMKM Mulai Sepi, Lumajang Mencatat 12 Ribu Pemohon
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Inda dalam Webinar dengan “Tema Problem Perempuan di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru” hasil kerjasama dengan Program Studi Sosiologi, FISIP Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya. Selasa (8/9/2020).
"Era New Normal ini merubah pola hidup dari beragam aspek, banyak hal yang dilakukan kaum ibu, mulai menjelaskan berbagai permasalahan persoalan anak-anak, hingga upaya preventif terkait kesehatan anak," jelasnya.
Bunda Indah, panggilan akrabnya di Lumajang juga mengatakan, banyak Ibu yang merasa cemas bahkan mengalami kekhawatiran yang berlebihan dengan situasi selama pandemi, akibatnya para ibu lebih memproteksi aktifitas keluarganya dalam keadaan baik dan sehat.
Wabup Lumajang ini tetap berharap agar ibu-ibu tetap kreatif dan inovatif dalam menghadapi pandemi.
Baca Juga : Diskusi Kepala Daerah Milenial Jatim, Wali Kota Kediri Sampaikan Percepatan UMKM
“Masa pandemi seperti saat ini, peran para Ibu harus lebih kreatif dan inovatif untuk menyikapi berbagai kemungkinan apapun yang akan terjadi. Ibu-iIu harus sabar dan telaten menghadapi pandemi,” ujarnya.