Selama tujuh hari, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta ditutup total. Lockdown lokal ini dilakukan usai ada mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani sidang tesis.
Berdasarkan data yang diperoleh YogyakartaTimes, mahasiswa berinisial AA tersebut mengikuti sidang tesis pada 31 Agustus lalu. Sidang itu untuk memenuhi syarat kelulusan AA dari pasca sarjana program studi teknik perminyakan UPN Veteran Yogyakarta.
Baca Juga : HKTI Banyuwangi Salurkan Bantuan Sembako kepada Santri Blokagung
Selang dua hari setelah ujian, AA dinyatakan positif Covid-19. Akibatnya, 6 orang dosen pembimbing dan penguji serta 2 orang tenaga kependidikan yang mengikuti ujian tesis tersebut berstatus kontak erat.
Adapun tracking terhadap mahasiswa bersangkutan, setelah pendadaran tesis diketahui AA sempat berkumpul bersama teman-temannya di taman kampus UPN VYK. Kemudian mengikuti rapat bela negara di ruang rektorat UPN, mengikuti workshop Monev dan Audit Mutu UPN di Hotel Dafam Rohan Yogyakarta.
Oleh karena itu, Rektor UPN VYK Mohammad Irhas Effendy melalui surat edaran nomor 110/UN62/KP.15/2020, memerintahkan yang bersangkutan serta ke-16 sivitas akademika dan pegawai yang kontak erat untuk melakukan isolasi mandiri 14 hari.
Selain itu, mereka juga diminta melakukan uji usap tenggorokan bagi dosen dan tenaga kependidikan yang terlibat di ruang ujian, serta rapid test bagi mahasiswa yang sempat kontak langsung.
Baca Juga : Sekda Banyuwangi Positif Covid-19, Awalnya Mengeluh Tak Enak Badan dan Demam
Irhas juga memerintahkan bagi Dekan Fakultas Teknologi Mineral mengondisikan seluruh staf di lingkungannya untuk melaksanakan karantina wilayah di UPN (lockdown) selama 7 hari.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kampus. Media ini tengah berusaha mencari keterangan dari otoritas terkait.
