Bunga telang dengan warna biru dan ungunya yang cantik, selama ini sudah dikenal dan digunakan untuk pewarna makanan alami. Bunga ini juga menjadi bahan tambahan kosmetika.
Tak hanya itu, budidaya bunga telang juga menjanjikan. Dalam setahun, petani bunga telang di Kepuh Kulon Banguntapan, Bantul mampu menghasilkan untung hingga Rp 40 juta.
Baca Juga : Dukung Program Pemerintah Kembangkan UMKM, BCA Salurkan KUR Rp 20 Miliar
"Atas semangat dan kebersamaan warga, budidaya ini menghasilkan 1 kilogram yakni Rp 1 juta, Hal ini tentu saja menambah semangat warga untuk mengembangkan aneka olahan dari bunga telang ini," tutur Parlan, saat satu koordinator budidaya bunga telang.
Camat Banguntapan Fauzan Muarifin, mengapresiasi upaya warga Kepuh Kulon ini dalam mengembangkan usaha dari bunga telang.
“Semua pelaku UMKM harus memiliki akun di media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, WA ataupun web, saya harapkan banyak relawan IT untuk membantu pelaku usaha memasarkan secara daring,” kata Fauzan.
Selain untuk menjadi pewarna makanan, bunga telang juga bisa meningkatkan kesehatan tubuh. Di antaranya meringankan rematik, pegal linu, dan penyakit lainnya.
Baca Juga : 2018 dan 2019 Alami Inflasi, Agustus 2020 Kota Malang Malah Deflasi
Sementara Lurah Wirokerten, Sri Mardiyah mengatakan hal ini juga mampu mengembangkan UMKM Bantul di bidang tanaman obat-obatan. Selain itu, mampu mengangkat pendapatan rakyat dengan skala lebih luas lagi.
“Kegiatan budidaya ini tidak sebatas mencari tambahan untuk uang kas RT semata. Kami harap memunculkan kerukunan dan kekompakan baru antar warganya,” pungkasnya.