Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Dari Hobi Ikan Cupang, Polisi di Kediri Untung Jutaan Rupiah Sebulan Hingga Kirim ke Malaysia

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Sep - 2020, 08:25

Placeholder
Bripda Andi Yanwar Priyo Anggodo menunjukan ikan cupang hasil budidaya.(eko arif s/Jatimtimes)

Tren memelihara ikan hias menjadi salah satu cara untuk mengisi waktu luang di masa pandemi Covid-19 ini. Banyak jenis ikan hias peliharaan yang menjadi pilihan, salah satunya ikan cupang hias.

Selain harga yang terjangkau, jenis ikan cupang juga memiliki warna yang begitu beragam dan menarik mata memandang. Maka tak heran banyak orang meraup rupiah dengan cara menjadi pembudidaya cupang. 

Baca Juga : Petani Asal Poncokusumo Ekspor Kubis Manis Asli Tulungagung Hingga ke Taiwan

Seperti yang dilakukan Andi Yanwar Priyo Anggodo, seorang anggota Polisi berpangkat Bripda yang berdinas di Polresta Kediri. Andi menjalani bisnis sampingannya dengan budidaya dan jual beli ikan cupang.

Bisnis sampingan yang dilakoni Bripda Andi sejak 2018 , berawal dari hobi dan diajak rekan untuk berbisnis ikan hias cupang. Jenis ikan cupang yang dipeliharanya ada tiga, yakni koi galaksi, ikan solid, dan multi color. 

Untuk bibitnya sendiri, Andi melakukan plasma di petani. Sedangkan untuk bibit unggul, ia membuat sendiri dan melakukan inovasi untuk mendongkrak harga jual ikan cupang.

Walupun menjadi anggota Polri, dalam menjalankan bisnisnya Andi selalu meluangkan waktunya untuk mengelola usaha sampingan yang sudah ditekuninya selama dua tahun. Menurut pemuda 25 tahun ini asal Desa Sukerjo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, dalam proses penjualan ikan cupang itu sendiri ia lakukan melalui sistem online dan offline.

"Kita menjual ikan melalui sistem online dan offline tapi kebanyakan melalui sistem online melalui jasa pengiriman. Pembelinya dari luar kota kebanyakan dari Pulau Jawa dan Sumatera. Ada juga luar negeri, yakni Malaysia," ungkap anggota Polri yang berdinas di bagian Humas ini.

Harga ikan cupang yang ia jual bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 500 ribu per ekor. Dari tiga jenis ikan cupang yang ia pelihara, banyak di cari pembeli dari jenis koi multi galaksi dan emo multi galaksi. 

Kedua jenis ini harganya di kisaran Rp 150 hingga Rp 500 ribu per ekor. Sedangkan untuk anakannya usia dari 2,5 bulan sampai 5 bulan, dijual dengan harga Rp 20 ribu sampai Rp 100 ribu.

Baca Juga : Bupati Tulungagung Akomodir Keluhan Perpadi Jadi Supplier BPNT, Ini Syaratnya

"Saat ini masih ada sekitar 3 ribu bibit ikan cupang yang masih dalam proses pembibitan," ungkapnya.

Dari rintisan usaha yang dijalaninya selama kurun waktu dua tahun itu, Andi Yanwar mengaku mendapatkan omzet pendapatan sekitar  Rp 5 juta hingga Rp 10 juta dalam sebulan. "Lumayan Mas, buat usaha sampingan ekonomi. Omzet per bulan dari pelihara ikan ini rata rata Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan," ungkapnya.

Sedangkan untuk kendalanya sendiri, Andi mengaku banyak ikan yang mati pada saat pengiriman. "Biasanya untuk pengiriman ke luar pulau jauh dari pengirim kebanyakan ikan lama tertahan di jasa pengiriman hingga menyebabkan ikan banyak yang mati kita mengalami rugi di situ. Contoh kita ngirim ke Kalimantan umpama dari jasa pengiriman lebih dari 20 kilometer tidak bisa langsung ke tujuan," ujarnya.

Kini dengan menekuni bisnis sampingan memelihara ikan cupang , Andi Yanwar mempunyai pendapatan sampingan yang lumayan. Selain itu dalam tugasnya di bagian Humas Polresta Kediri Bripda Andi selalu mengabadikan momen-momen penting dalam setiap kegiatan yang diadakan Polresta Kediri.

 


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Nurlayla Ratri