Masih ingat dengan aksi 'Koboi Jalanan' yang menembak salah satu gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri yang berada di Jalan Kawi Senin (31/8/2020) malam? Ya, aksi yang diduga adalah rencana perampokan tersebut telah digagalkan oleh security yang berjaga saat teknisi melakukan servis pada mesin.
Tak diduga, ternyata security yang bernama Indra Kurnia Wardana tersebut masih berusia 19 tahun dan baru seminggu menjadi tenaga pengaman di salah satu vendor Bank Mandiri yakni PT Tunas Arta Gardatama (TAG).
Baca Juga : Hotman Paris Ikut Tanggapi Video Viral Pegang Dada Adhisty Zara, Komentarnya Jadi Sorotan
Tak pelak, Bank Mandiri pun juga merasa terselamatkan karena pasti uang puluhan juta ada di dalam berangkas ATM. Karena itu, penghargaan disematkan kepada Indra Kurnia Wardana dan Riko Yuhrizal Custody sebagai hero penyelamat ATM yang akan disatroni perampok.
Indra sendiri merupakan anak dari seorang anggota TNI AD yang bertugas di Malang, akan tetapi sebelum bekerja di PT TAG, Indra merupakan seorang pelatih beladiri Tarung Drajat yang juga sempat mengikuti Porprov membela Kabupaten Malang.
"Sebelum masuk TAG saya pelatih beladiri, lalu ada tenaga pengamanan pengawalan uang dari TNI AU itu latihan di saya. Lalu menawari saya untuk bekerja tapi bagian pengawalan teknisi, kebetulan saya belum ada kerjaan jadi saya terima," terang Indra.
Sebelumnya, Indra mengaku sudah memiliki firasat tidak baik saat akan berangkat kerja. Akan tetapi ia mencoba untuk berfikir positif agar dalam bekerja ia bisa maksimal dalam melakukan tugasnya sebagai tenaga keamanan. "Sebenarnya mulai sore aman-aman saja cuma kemarin saya punya perasaan gak enak saat berangkat dari rumah, tiba-tiba ya kejadian itu," ujarnya.
Saat kejadian tersebut, Indra baru menjadi pegawai PT TAG sebagai tenaga keamanan dan mengawal teknisi yang sedang membenahi mesin ATM milik Bank Mandiri yang saat itu sedang mengalami gangguan saat penarikan tunai. Berbekal kemampuan beladiri tersebut, Indra yang saat itu dengan tangan kosong mampu membuat terduga pelaku percobaan perampokan melarikan diri meski sebelumnya telah mencoba melepaskan tembakan dan mengenai kaca dari ATM.
"Saya tanggal 17 Agustus itu interview dan tanggal 19 nya saya masuk kerja. Saya kerja di TAG ini dapat satu minggu lebih. Sejauh ini saya aman saja, dan kemarin melawan juga pakai tangan kosong," aku Indra.
Baca Juga : Ada Tambahan 2 Desa Zona Merah, 9 Pasien Konfirm Positif, dan 1 Meninggal di Kota Batu
Pada keterangannya, Indra mengaku bahwa terduga pelaku tidak mengucapkan kata-kata apapun saat menarik pundaknya, namun insting seorang mantan atlet beladiri mampu membuat lawan juga keder saat melancarkan aksinya.
"Pelaku cuma teriak hoey, gitu aja. Dan saat itu memang SOP sebagai keamanan itu pandangan kami tidak boleh lepas dari teknisi, jadi fokus saya ke teknisi cuma saya merasa ada yang lewat di belakang dan tiba-tiba dia (pelaku) menarik saya," kata Indra.
Dari pengakuannya, pelaku melakukan tiga kali tembakan yang salah satunya terkena kaca ATM dan mengakibatkan pecah. Beruntung, Indra dan Riko selamat karena pelaku kabur tanpa membawa hasil dari percobaan perampokan.
"Tembakan itu, satu ke atas kena kaca, satu ke saya tapi saya tangkis dan tembakannya ke bawah, lalu terakhir pas saya kejar itu dia sempat melepaskan tembakan lagi sembari lari menuju temannya yang stay di motor," jelas Indra.