Sejak kemunculan pandemi Covid-19 di Kota Malang pada Maret 2020 lalu, perhatian akan kewaspadaan semua pihak untuk menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan masih terus digencarkan.
Apalagi, saat ini aktivitas masyarakat telah masuk di masa new normal atau adaptasi tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19. Namun, keadaan di lapangan seakan belum berjalan sebagaimana mestinya.
Baca Juga : Jelang Akhir Agustus, Jumlah Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Tembus 706
Hal inilah yang menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Polkesma) terus gencar untuk mengkampanyekan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Satgas Penanganan Covid-19 Polkesma, Rizki Mustika Riswari menyatakan, berbagai program dihadirkan oleh Polkesma dalam memberikan edukasi kepada masyarakat akan pencegahan Covid-19. Termasuk dalam program pengabdian masyarakat.
Pihaknya juga membuka berbagai platform, seperti webinar hingga kampanye melalui media sosial untuk terus mengajak masyarakat tetap peduli dan disiplin protokol kesehatan.
"Iya reguler, ini sejak awal pandemi. Kami memberikan edukasi melalui berbagai media. Di Polkesma sejak beberapa bulan lalu menyelenggarakan seminar online yang bisa diikuti masyarakat secara gratis. Kemudian di media sosial kita beberapa kali memposting konten-konten edukatif terkait denganCovid-19.i Di kampus juga cukup banyak media informasi terkait penyebaran, lalu bagaimana mencegahnya seperti itu," ujarnya, Kamis (27/8/2020).
Apalagi, saat ini meski sudah memasuki masa new normal masyarakat masih banyak yang abai. Padahal, penambahan jumlah kasus Covid-19 di Kota Malang dinilai masih cukup tinggi.
Per tanggal 26 Agustus 2020 saja, jumlah total kasus positif Covid-19 menembus angka 1.140 pasien. Rinciannya, yang meninggal dunia tercatat 99 orang, pasien yang dinyatakan sembuh totalnya 736, dan yang masih dalam pemantauan atau perawatan sebanyal 305.
Baca Juga : Bertambah 79 Pasien, Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Naik ke Peringkat 6 se-Jatim
Dengan mengikuti program dari pemerintah pusat yang menggalakkan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dengan sabun dan air mengalir), Polkesma ingin ikut menyukseskan hal itu.
"Kita ingin mensukseskan program yang digalakkan pemerintah 3 M. Tujuannya apa, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," imbuhnya.
Langkah mudah yang dilakukan oleh Polkesma juga dengan terjun secara langsung untuk membagikan masker kepada masyarakat umum. Menurut perempuan yang akrab disapa Mustika itu harapannya dengan pembagian masker masyarakat lebih awas dan semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Ini kami rasa role model atau contoh langsung yang harapannya akan lebih mudah diikuti oleh masyarakat. Jadi kita saling bertanggung jawab, untuk saling melindungi dan mengingatkan dengan disiplin memakai masker salah satunya sebagai upaya pencegahan," pungkasnya.