Selama dua bulan terakhir ini warga di desa Senduro Kecamatan Senduro Lumajang memanfaatkan setiap lahan di sekitar rumahnya dengan berbagai tanaman yang bermanfaat, mulai dari bunga, sayur dan tanaman obat.
Tak hanya menanam, melalui ide kreativ warga pada 18 RW di desa ini, seluruhnya ditata sedemikian rupa sehingga seluruh kampung tampak indah. Berbagai hiasan dipasang di seluruh gang yang menghubungkan satu RW dengan RW lainnya, bahkan dimalam hari dipasang lampu warna- warni sehingga kampung ini benar semarak dengan berbagai hiasan.
Baca Juga : Tangkal Cluster Pariwisata Covid- 9, Disparbud Trenggalek Rutin Gelar Monitoring
"Ini kita persiapkan selama dua bulan, dan sekarang hasilnya sudah mulai kelihatan. Ini desa yang cantik dan indah. Berbagai tananam tumbuh disekitar rumah warga dengan penataan sedemikian rupa, dan bermanfaat untuk keperluan masyarakat disini," kata Kades Senduro.
Wakil Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati mengelilingi seluruh RW di desa ini, sejak pukul 16.00 sampai pukul 23.00. Warga sangat antusias menunggu kehadiran Wakil Bupati Lumajang, bahkan di beberapa tempat disiapkan makanan dan minuman yang berasal dari hasil tanaman warga setempat.
"Ini benar-benar layak untuk dijadikan percontohan. Saya akan sampaikan kepada seluruh kepala desa di Lumajang, agar mereka melihat keberhasilan ini. Kalau mau studi banding, tidak usah jauh-jauh, cukup ke desa Senduro saja," kata Wabup Lumajang.
Sejumlah tanaman yang dibudidayakan wara diantaranya bawang, kubis, tomat, lombok, kangkung, sejumlah tanaman buah, dan tanaman obat tradisional.
Selain menanam pada sekitar rumah, untuk warga yang meliliki lahan lebih dimanfaatkan oleh warga setempat secara gotong-royong untuk membuat taman dari berbagai tanaman hias dan sayur yang dilengkapi dengan berbagai item tambahan sehingga pada setiap sudut banyak taman dibuat di kampung ini.
Selain memanfaatkan lahan sekitar rumah, warga juga menanam dalam pot, polybag, bahkan sebagian diantaranya ada yang mengembangkan pola tanaman dengan sistim hydroponik.
Baca Juga : Empat Kabupaten, Termasuk Lumajang Sepakat Wisata Sekitar Bromo Dibuka Kembali
Untuk tanaham hydroponik ini sebagian diantaranranya dipadu dengan pemeliharaan ikan, sehingga tanaman tersebut tidak memerlukan pupuk, karena memanfaatkan kotoran dan sisa pakan dari ikan yang menyatu dengan tanaman hydroponik tersebut.
"Kami salut dengan kekompakan warga disini. Karena seluruh kampung dalam satu desa semuanya berhias denga berbagai tanaman dan ditata menjadi sebuah taman diperkampungan. Ini bisa berkembang menjadi desa wisata di Kabupaten Lumajang," kata Wabup Lumajang, sebelum meninggalkan desa ini.
Wabup juga mengaku belum ada satu desapun di Lumajang yang bisa kompak memanfaatkan lahan kosongnya sampai menjadi sebuah perkampungan sebagus di desa Senduro ini.
"Di gang masuk perkampungan juga dibangun resapan air, sehingg walaupun hujan deras, kemungkinan akan banjir sangat kecil. Ini benar-benar ide bagus," jelasnya kemudian.