Peternak Mandiri yang protes terkait anjloknya harga ayam pedaging serta banyaknya pasokan ayam dari luar Madura, sedikit terhibur. Pasalnya saat ini Pemkab Pamekasan tengah berencana akan memasukkan ayam pedaging milik peternak mandiri atau peternak lokal untuk dimasukkan sebagai salah satu komponen dalam Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Itu menyusul aksi protes yang dilakukan para peternak ayam di Kantor Bupati Pamekasan pada Selasa (25/08/20). Kabar menggembirakan itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Achmad Sjaifuddin.
Baca Juga : Tahun Ini, Produksi Tembakau Sumenep Diperkirakan Hanya 5 Ribu Ton
Menurutnya cara tersebut diyakini sebagai solusi terbaik agar ayam milik peternak lokal di Pamekasan bisa terserap. "Dengan begitu nantinya jumlah serapan ayam pedaging milik peternak mandiri di Pamekasan bisa meningkat,"katanya, Rabu (26/08/2020)
Namun untuk merealisasikan program tersebut, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Bupati Pamekasan serta Dinas Sosial. "Namun apabila program tersebut sudah disetujui, dinas sosial bisa langsung memberikan imbauan ke seluruh KPM dan Agen bahwa ayam pedaging milik peternak lokal Pamekasan masuk dalam komponen BPNT," tambahnya.
Sebelumnya, para peternak mendesak agar Pemkab Pamekasan menegakkan permendag No 7 Tahun 2020, dan segera melakukan sidak dan sikap tegas untuk menstabilkan harga serta menghentikan pasokan ayam dari luar Madura.