Anggota kepolisian dikabarkan disekap oleh para santri pondok pesantren di Robatal, Sampang, Madura.
Peristiwa itu terjadi lantaran ada kesalahpahaman saat polisi hendak mengungkap kasus narkoba yang diduga melibatkan santri di ponpes tersebut.
Baca Juga : Datangi Kafe di Singosari, Salah Satu Pengunjung Terancam Dibui Karena Bawa Ini
Peristiwa ini lantas dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Ia mengatakan jika sejumlah kesalahpahaman yang membuat para santri menyekap anggota polisi.
"Polres Sampang ada kegiatan kepolisian dalam rangka upaya untuk menciptakan kamtibmas, tapi ada miss komunikasi. Memang terjadinya di lingkungan salah satu ponpes," jelas Truno.
Keterangan serupa juga disampaikan oleh Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz yang membenarkan jika anggotanya sedang melakukan penyelidikan kasus narkoba.
"Laporannya bahwa anggota sedang menyelidiki perkara narkoba jaringan Mn," ujarnya.
Diketahui, Wakapolres bersama Kasat Intel telah melakukan mediasi agar anggota polisi yang disekap bisa meninggalkan ponpes.
Sebelumnya, peristiwa ini diketahui telah beredar di media sosial dengan video yang berdurasi 24 detik.
Di video tersebut kejadian berlangsung di lingkungan pesantren yang diduga menggambarkan suasana saat anggota polisi diamankan para santri.
"Dinnak reah kennengannah ulama (Di sini tempatnya ulama)," ujar suara di video.
Diinformasikan peristiwa itu terjadi pada Senin (24/8/2020) malam.
Kala itu kondisi pesantren ramai aktivitas kunjungan keluarga kepada para santri. Berikut kronologi kejadiannya:
Salah satu keluarga santri hendak mengirimkan barang. Seorang laki-laki yang disebut adik dari santri tersebut ternyata sudah dibuntuti oleh polisi.
Baca Juga : Tangkap 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Polsek Sukun Amankan Ganja 4,5 Kg
Diketahui, adik santri tersebut masih di bawah umur. Lalu, santri yang akan menerima barang dari adiknya menghampiri di sebuah gardu tempat pengiriman.
Santri tersebut lantas mengambil barang tersebut dan diselipkan di pecinya. Aparat pun langsung menciduk kakak beradik itu.
Keduanya langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Robatal karena kedapatkan bertransaksi sabu.
Kemudian polisi kembali ke ponpes untuk mengambil barang bukti yakni sepeda motor milik keluarga santri.
Saat itulah para santri lainnya bertindak karena tak terima dengan perampasan dan terjadilah penahanan pada anggota polisi.
Suasana pun semakin ramai ketika alumni para santri berdatangan. Mereka mendesak petugas untuk menghadirkan oknum yang sengaja memberi narkoba.
Karena dari pengakuan keluarga ada seseorang yang tak dikenal memberikan barang haram tersebut.
Sementara saat terjadi penangkapan, muncul provokasi jika polisi disebut-sebut melakukan penjebakan transaksi sabu. Akibatnya polisi diamankan para santri di pesantren.