Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode 2 Juni-Agustus 2020 dilaksanakan dengan konsep daring mengingat masih adanya pandemi Covid-19.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memanfaatkan kemajuan teknologi sebagaimana yang dijalani oleh mahasiswa KKN di Desa Jaten, Kecamatan Jogorogo, Ngawi. Desa Jaten memiliki luas wilayah sekitar 318,36 ha dengan 4 dusun: Jaten, Pandak, Jetis, dan Duren.
Baca Juga : Berprestasi di Tengah Pandemi, Peringkat Unikama Naik ke 89 dari PT se-Indonesia
Mayoritas masyarakatnya merupakan penduduk asli bersuku Jawa. Kondisi demografi ini berpotensi dapat dikembangkan sebagai desa wisata berbasis budaya. Untuk memperkuat budaya yang telah ada, maka diperlukan upaya edukasi budaya kepada masyarakat.
Mahasiswa KKN-PPM UGM pada kesempatan ini berupaya untuk mengembangkan dan melakukan inovasi terhadap kegiatan edukasi budaya yang sudah ada. Pengembangan ini berupa merumusakan konsep buku saku sederhana mengenai aksara Jawa dan tokoh pewayangan.
PSebagaimana diketahui bahwa aksara Jawa dan wayang merupakan salah satu identitas budaya Jawa. Identitas budaya yang semacam inilah dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik pariwisata. Pengembangan pariwisata berbasis budaya di desa ini dapat mengimbangi sektor agrowisata yang akan segera dikembangkan kemudian.
Edukasi budaya kepada generasi muda dapat dilakukan melalui pendidikan yang bersifat formal maupun non formal. Dalam lingkup pendidikan formal, para generasi muda memperoleh edukasi budaya dengan adanya mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai muatan lokal wajib sekolah-sekolah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY.
Sedangkan dalam lingkup non formal, edukasi budaya dapat diperoleh dari lingkungan keluarga maupun kegiatan sosial dengan masyarakat sekitar. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa edukasi budaya kurang bermanfaat terhadap masa depan. Anggapan yang semacam inilah yang perlu diluruskan kembali melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat edukasi awal atau introductory education.
Baca Juga : PKM di Tengah Pandemi, Mahasiswa Unisba Blitar Bantu Bimbel Gratis untuk Pelajar
Program ini dipimpin oleh Sahmu Hidayat, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM Jurusan Sastra Nusantara, dibimbing oleh Atus Syahbudin, Ph.D. (Fakultas Kehutanan) dan Dr. Moh. Masrukhi, M.Hum. (Fakultas Ilmu Budaya) selaku Dosen Pembimbing Lapangan dan Koordinator Wilayah KKN-PPM UGM. Sahmu menyusun buku saku berjudul Trawaca Aksara dan Wiyata Wayang yang merupakan seri buku saku Wiyata Budaya.
Secara khusus kedua buku saku disusun guna mengedukasi pendidikan budaya kepada para siswa di Desa Jaten. Selain itu, Sahmu pun membuat poster bertajuk Pariwisata Sari Budaya.
Tujuannya untuk memperkenalkan konsep desa wisata budaya secara khusus kepada pemangku pemerintah di Desa Jaten dan secara umum kepada seluruh masyarakat. Program-program tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat di dalam upaya pengembangan desa wisata budaya ke depannya. Dengan demikian dapat meningkatkan rating desa sebagai desa wisata budaya.