Setelah minggu lalu mengukuhkan 2 guru besar, Rabu (12/8/2020) ini Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) Prof Dr Abdul Haris MAg kembali mengukuhkan dua guru besar.
Salah satunya yakni Guru Besar Bidang Ilmu Pengantar Bisnis, Prof Dr H Salim Al Idrus MM MAg.
Bertempat di Gedung Rektorat lantai 5, Profesor dari Fakultas Ekonomi itu memaparkan orasinya yang berjudul "Revitalisasi Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Masa Pandemi Covid-19: Konsepsi, Implementasi dan Implikasi."
Baca Juga : Belajar Daring Tetap Asyik dan Tumbuhkan Kreativitas Siswa, Ini Rumusnya
Seperti yang diketahui, covid-19 merupakan virus paling berbahaya yang menjangkit lebih dari 213 negara dengan angka kematian terbesar di dunia. Pandemi covid-19 telah mendorong terjadinya krisis ekonomi global melalui supply and demand side effect.
UMKM mengalami penurunan produktivitas karena jumlah pasokan tenaga kerja yang menurun. Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di tengah masyarakat secara langsung akan mempengaruhi permintaan dan daya beli masyarakat.
Dikatakan Prof Salim, covid-19 diprediksi akan menyebabkan terjadinya efek domino terhadap sektor usaha.
"UMKM mengalami penurunan produksi sebesar 95% sejak terjadinya covid-19," katanya.
Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya revitalisasi bisnis UMKM. Banyak aspek yang dapat ditinjau untuk merevitalisasi bisnis UMKM di masa pandemi covid-19. Dalam kesempatan tersebut, Prof Salim menyampaikan 3 aspek, antara lain 1) orientasi pasar, 2) orientasi kewirausahaan, 3) orientasi teknologi, dan 4) pendidikan.
"Revitalisasi bisnis UMKM harus menjadi perhatian yang berkesinambungan. Aspek pendidikan, orientasi pasar, orientasi kewirausahaan dan orientasi teknologi yang dimiliki oleh pengelola UMKM harus terus direncanakan, ditata, diarahkan dan evaluasi," tegasnya.
Implikasi dari aspek revitalisasi bisnis UMKM dalam implementasinya tentunya akan saling keterkaitan yang dapat berimplikasi meningkat dan juga menurun. Dikatakan, pendidikan menjadi aspek penting dalam mengelola UMKM karena dengan tingkat pendidikan dan pelatihan tertentu akan dapat berimplikasi terhadap orientasi pasar, orientasi teknologi, dan orientasi kewirausahaan yang meningkat untuk mencapai hasil terbaik. Demikian sebaliknya, akan berimplikasi menurun bahkan stagnasi bila pendidikan dari pengelola UMKM tersebut diabaikan.
Baca Juga : Menengok Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 2 Malang
Selain itu, Prof Salim juga merekomendasikan adanya pembelajaran organisasi, pengalaman bisnis, dan inovasi bisnis dalam UMKM.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Malang Prof Haris menyampaikan bahwa Prof Salim mengangkat isu penting. Kata dia, kondisi perekonomian yang tengah menurun di masa pandemi membuat inovasi karya ilmiah yang dilandasi kewirausahaan dan pelaku UMKM menjadi hal inovatif yang mampu memberikan solusi arah bangsa ke depan.
"Mudah-mudahan dikukuhkan guru besar ini bisa memberikan manfaat dan kemajuan bagi UIN Malang, dan terlebih untuk bangsa ini," tandasnya.