free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Belajar Daring Tetap Asyik dan Tumbuhkan Kreativitas Siswa, Ini Rumusnya

Penulis : Yuca Dewi - Editor : Dede Nana

19 - Aug - 2020, 04:03

Placeholder
Zielda menunjukkan tugas seni budaya dan prakarya, SBDP

Proses belajar nengajar di tengah pandemi Covid-19, banyak dikeluhkan para orang tua siswa. Mulai dari kepemilikan gadget, besarnya paket kuota, kesulitan membuka program aplikasi dan membimbing putra-putrinya.

Hal ini banyak terjadi hampir di semua jenjang sekolah, baik sekolah dasar (SD/MI), MTs, SMP juga siswa-siswi di tingkat SLTA.

Baca Juga : 27 Sekolah Ajukan Tatap Muka, 3 Sekolah yang Resmi

 

Lepas dari berbagai kendala, belajar dari rumah telah menjadi bagian dari 'new normal' di negeri ini. Khususnya warga Masyarakat Kota Madiun dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi Covid-19.

Namun kendala infrastruktur dan teknologi itu tetap disikapi dengan bijaksana oleh pengajar di MI Al Mubarok yang berlokasi di Jalan Masjid Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini merupakan sekolah terbaik yang banyak diminati oleh masyarakat di Kota dan Kabupaten Madiun.

Tidak hanya unggul dalam bidang akademik, sekolah dasar berbasis agama ini  juga full kegiatan ekstra seperti melukis, pramuka, kesenian al banjari dan masih banyak lagi.

Tak main-main sebelum pandemi Covid-19 melanda kreativitas siswa-siswi Madrasah ini sudah terlihat. Seperti penugasan keterampilan dari bahan bahan yang tidak terpakai, namun menghasilkan karya yang bikin decak kagum.

Menurut Alwina Aziz Kepala Sekolah, bahwa untuk kegiatan belajar mengajar selama wabah pandemi para siswa belajar secara on line dengan aplikasi E-learning.

Di samping menggunakan aplikasi e-learning, guru juga memakai  Aplikasi WhatsApp dalam memberikan tugas dan materi jika wali murid kesulitan membuka aplikasi, terutama bagi siswa-siswi kelas satu.

Baca Juga : Persiapan Belum Matang, Simulasi Sekolah Tatap Muka di Kota Malang Belum Terealisasi

 

"Manakala materi yang disampaikan itu banyak dan wali murid merasakan kesulitan membukanya, bisa saja karena faktor jaringan. Maka bapak ibu guru dapat memberikannya melalui WhatsApp.Hal ini diterapkan karena lebih mengedepankan tercapainya KBM yang maksimal" tuturnya.

Wali murid Madrasah ini sendiri sebenarnya sudah dapat mengerti tata cara penggunaan e-learning karena pada saat aplikasi ini diterapkan mereka terlebih dahulu diberikan Tutorial dan layanan konsultasi oleh wali kelas.

Sehingga untuk masalah IT  lebih mudah difahami oleh para wali murid.

“ Pada saat adanya kebijakan pemerintah seiring wabah pandemi, wali kelas memberikan tutorial e-learning kepada wali murid dan membuka layanan konsultasi. Hal ini bertujuan untuk kelancaran KBM lebih maksimal,” pungkasnya.

 


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Yuca Dewi

Editor

Dede Nana