Salah satu unit usaha di bidang pertanian Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Lana Usaha diprediksi bisa mendapatkan untung puluhan juta rupiah. Hal itu bisa terealisasi jika dalam musim panen buah melon bulan Agustus 2020 ini mendapatkan harga memuaskan.
Bendahara Bumdes Lana Usaha Desa Ngujung Kecamatan Temayang Mufidz mengatakan, unit usaha pertanian baru pertama kali melakukan tanam buah melon. Pengurus BUM Desa terinspirasi melihat adanya contoh sukses dari petani melon Desa Setempat.
Baca Juga : Perumahan Taman Tirta Malang Hanya 10 Menit dari Pintu Tol
" Kita melihat ada peluang bagus pada tanaman melon ini, jadi unit usaha pertanian mencoba peruntungan," Kata Mufidz Senin (17/08/2020).
Meski dengan modal yang tidak sedikit, pengurus tetap optimistis tidak akan mengalami kerugian. Jika tumbuh dengan baik, paling bagus bisa untung 100 persen dari modal, bahkan lebih.
Ketua Unit Usaha Pertanian Sonny Arifin menyampaikan, modal yang dibutuhkan untuk menanam melon hingga usia panen di lahan sekitar 800 meter persegi adalah Rp. 32 juta.
Biaya tersebut meliputi, sewa lahan, pembelian bibit 15 pes, perawatan selama 3 bulan, pupuk dan obat-obatan, serta ongkos pekerja. "Modalnya memang lumayan, ada resiko kerugian jika gagal panen, tapi kecil, kita optimis peroleh untung bulan ini," ujar Sonny.
Namun ada sedikit kendala terkait naik turunnya harga saat panen. Jika terjadi panen raya di daerah lain, maka dipastikan harga buah melon juga bakal turun. "Awalnya kita prediksi bisa laku RP 60-Rp70 juta, tapi mungkin tidak sampai, karena sedang ada panen raya." Jelasnya.
Baca Juga : Harga Merdeka! Town House The Kalindra Cuma Rp 800 Juta Sudah Fully Furnished
Ia berharap di masa tanam berikutnya akan menghasilkan keuntungan lebih besar. "Ini kan baru pertama, minimal kita belajar, untuk selanjutnya agar lebih baik," pungkasnya.