free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Barikade Gus Dur Jatim Protes Poster Lathifah Catut Foto Gus Dur, PKB Beri Tanggapan

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

17 - Aug - 2020, 03:36

Placeholder
Poster digital Bakal Calon Bupati Malang, Lathifah Shohib yang dipermasalahkan oleh DPW Barikade Jawa Timur terkait pencatutan foto Gus Dur, Minggu (16/8/2020). (Foto: Istimewa)

Organisasi Kemasyarakatan (ormas) DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Barikade Gus Dur Jawa Timur melakukan protes terhadap poster digital Bakal Calon Bupati Malang, Lathifah Shohib yang mencatut foto KH. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur. 

Protes tersebut dinyatakan oleh Ketua DPW Barikade Gus Dur Jawa Timur, Ahmad Arizal yang mengatakan bahwa jajaran kepengurusan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk tidak menggunakan foto Gus Dur dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020. 

Baca Juga : Ingat Sejarah Soeharto, Rizal Ramli Sarankan Jokowi Tarik Gibran & Bobby dari Pilkada 2020

 

"PKB untuk tidak usah bawa nama Gus Dur untuk meraih kekuasaan dalam Pilkada mendatang, biar tidak panjang urusannya," ujarnya ketika dikonfirmasi MalangTimes, Minggu (16/8/2020). 

Arizal mengimbau terkait pencatutan foto Gus Dur tersebut harus seizin dzurriyah atau keluarga Gus Dur yang berada di Ciganjur, DKI Jakarta. 

Bukan tanpa sebab Arizal mempermasalahkan foto Gus Dur yang dipasang di poster digital Lathifah Shohib yakni berdasarkan Surat Instruksi Dewan Syura DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PKB dengan Nomor: 3750/DPP-01/IV/A.1/XI/ 2008 tertanggal 3 November 2008 yang ditujukan kepada Muhaimin Iskandar. 

Dalam surat instruksi tersebut yang pada saat itu Gus Dur menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB, tertuang dua poin utama yang menjadi dasar Arizal mempermasalahkan foto Gus Dur yang dicatut. 

Pertama, melarang dengan keras penggunaan foto maupun gambar dan suara saya dalam seluruh kegiatan yang saudara dan jajaran saudara lakukan karena kegiatan-kegiatan yang saudara lakukan tanpa berpijak pada AD/ART dan PP PKB. 

Kedua, jika tetap dilakukan penggunaan foto maupun gambar dan suara saya dalam kegiatan-kegiatan saudara, maka saya atas nama pribadi dan Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB akan menuntut ke pengadilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Arizal mengungkapkan bahwa nantinya jika Lathifah Shohib yang notabene sebagai Bakal Calon Bupati yang diusung oleh PKB di Pilkada Kabupaten Malang tetap mencatut foto Gus Dur, Barikade Gus Dur di seluruh tingkatan akan melakukan upaya hukum. "Bersama-sama DPP, DPW dan DPC Barikade Gus Dur Kabupaten Malang akan lakukan somasi dan langkah hukum," tegasnya. 

Lebih jauh Arizal mengimbau dan menegaskan bahwa nama Gus Dur jangan dibawa pada kepentingan PKB dalam proses di Pilkada Kabupaten Malang 2020. "Nama Gus Dur jangan dibawa pada kepentingan PKB, Sedangkan dia (Lathifah, red) Calon Bupati Kab. Malang dari PKB kemudian dia hari ini karna tujuannya meraih kekuasaan dan untuk menang di Pilkada Kab. Malang mengaku Durriyah Gus Dur," ungkapnya. 

Arizal menekankan bahwa dirinya tidak akan pernah melupakan apa yang pernah dilakukan oleh orang-orang PKB pada saat kepemimpinan Muhaimin Iskandar pada tahun 2008 kepada Gus Dur. 

Sementara itu, Sekretaris DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PKB Kabupaten Malang, Muslimin menanggapi perihal adanya foto Gus Dur di poster digital Lathifah Shohib selaku Bakal Calon Bupati Malang yang diusung oleh PKB di Pilkada Kabupaten Malang.

Baca Juga : Kepastian Rekomendasi Partai Nasdem di Pilkada Jember Belum Turun

 

Muslimin mengatakan bahwa adanya foto Gus Dur di poster digital tersebut, hal itu mengutip pernyataan Lathifah pada saat sambutan yang sedang membicarakan kisahnya saat bertemu Gus Dur belasan tahun lalu sebelum beliau wafat. 

"Kemarin Bu Latifah menyampaikan itu (kata-kata di poster, red) sesaat setelah menyampaikan rekom. Salah satu alasan beliau melepaskan jabatan DPR RI dan running di Pilbup Malang 2020 ini," ujarnya ketika dikonfirmasi MalangTimes, Minggu (16/8/2020). 

Sedangkan terkait dzurriyah atau ikatan keluarga, Muslimin menyebutkan bahwa Lathifah Shohib masih merupakan dzurriyah Gus Dur. "Bu Latifah itu dzuriyahnya Gus Dur, Bu Latifah masih keluarganya Gus Dur," sebutnya. 

Terkait upaya somasi dan proses hukum yang akan dilakukan karena dianggap menyalahi surat instruksi dari Dewan Syura DPP PKB, Muslimin pun mempersilahkan Ketua Barikade Gus Dur Jawa Timur untuk bertemu Lathifah Shohib terlebih dahulu. 

Sementara itu, terkait permasalahan terdahulu di internal PKB, Muslimin mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya dengan permasalahan terdahulu. Muslimin beralasan karena Lathifah masih dzurriyah dari Gus Dur. 

"Saya kira ini nggak ada kaitanya dengan konflik PKB (dulu), itu poster Bu Nyai Latifah sebagai dzuriyah gus dur kami kira juga wajar sebagai keluarga besar. Dan sekali lagi kami tekankan bahwa di poster itu tidak ada logo atau identitas lainya terkait PKB. Jadi ini saya kira urusan internal keluarga," jelasnya. 

Sebagai informasi bahwa Lathifah Shohib diusung oleh PKB sebagai Bakal Calon Bupati Malang bergandengan dengan mantan Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Malang di Pilkada Kabupaten Malang 2020.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya