Air mancur menjadi salah satu elemen di Alun-Alun Merdeka Kota Malang yang banyak dikunjungi warga dan wisatawan. Sayangnya, masih ada tangan-tangan usil yang “menghiasi” kolam air mancur dengan sampah.
Bahkan saat pembersihan berkala, petugas tak jarang menemukan plastik bekas bungkus makanan atau botol minuman yang mengambang atau tenggelam di dasar kolam.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Harapkan Generasi Milenial Berkembang Bersama Udinus
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berkolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Taman Aktif dan Kebun Bibit mengharap bantuan masyarakat dalam menjaga kebersihan kolam agar tidak menggangu jaringan yang sudah terpasang.
Air mancur di kolam menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap daerah untuk mempercantik taman atau alun-alun. Hal itu karena dapat menambah estetika keindahan ketika masyarakat berkunjung.
Namun, DLH Kota Malang menyayangkan kunjungan dari masyarakat yang tidak peka untuk ikut menjaga kelestarian indahnya taman dengan fasilitasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Malang, Kuncahyani mengatakan bahwa pihaknya sangat mengharap kesadaran dari masyarakat dalam ikut menjaga kebersihan baik di lingkungan ataupun di tempat umum seperti taman.
"Untuk air mancur itu kami harap masyarakat juga menjaga kebersihannya, karena pada saat pengurasan pasti kelihatannya ada botol minuman, ada koin, ada plastik bungkus makanan ringan dan sebagainya. Nah, khawatirnya sampai itu menggangu jaringan yang ada di air mancur itu," keluh Yani, sapaan akrabnya, soal kebersihan kolam.
Sebelumnya, DLH Kota Malang terus berupaya memberikan pelayanan kebersihan baik di lingkungan, jalan raya hingga fasilitas umum. Meski untuk taman sendiri belum ada imbauan secara resmi dibuka karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Baca Juga : Musim Hujan Tiba, DLH Kota Malang Siap Kawal Sungai
"Untuk pengurasan ini sebenarnya wewenang dari UPT Pengelola Taman. Namun saat ini tetap kami kolaborasi dan dilakukan bersama-sama dari bidang RTH dan UPT pengelolaan Taman," kata Kuncahyani.
Selain itu, Kuncahyani mengaku pihaknya juga terus melakukan monitoring terhadap lampu taman agar keindahannya tetap bisa dinikmati masyarakat meski dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Untuk monitoring lampu untuk lebih ke malam hari ya, karena kan kelihatan. Jadi kami ada petugas yang keliling untuk monitoring itu, jika ada trouble akan langsung dibenahi," jelasnya.