Maling bercelana loreng, mengenakan sepatu boot yang identik dengan tentara, terekam CCTV beraksi di sebuah kos-kosan dan juga Guest House di Jalan Wijaya Kusuma Nomor 3, Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Sekretaris RT 5 RW 9, Roni Susanto ( 53) yang kediamannya tak jauh dari lokasi kejadian menjelaskan, jika kejadian tersebut terjadi pada 1 Agustus 2020. Saat itu, pelaku beraksi masuk ke dalam kos-kosan dan guest house dengan begitu tenang dan nampaknya telah mengetahui situasi di lokasi kejadian.
Baca Juga : Warga Kepung Ditangkap Polisi dengan Barang Bukti Ratusan Ribu LL
Pelaku datang dengan menggunakan sebuah motor Yamaha Mio J yang diparkir di samping kos-kosan dan guest house. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.33 WIB. Pelaku bisa masuk ke lokasi diduga melewati Jalan Setaman yang memang dalam kondisi tidak terportal.
"Saat kejadian suasana sekitar memang sepi. Penjaga juga sudah pulang karena memang paginya mau salat ied. Pelakunya diduga memang sudah hafal lokasi. Pakai celana tentara mungkin juga buat kamuflase biar dikira penjaga, karena penjaga kan juga sering pakai celana doreng," jelasnya, Rabu (12/8/2020).
Lanjutnya, setelah tiba di lokasi, pelaku turun dari sepeda motor dan kemudian memantau lokasi. Setelah dirasa aman, pelaku kemudian langsung masuk melalui pintu depan. Pelaku langsung masuk ke dalam kamar-kamar kos. Saat masuk, pelaku nampak terlihat tenang dan nampaknya sudah hafal dengan lokasi.
"Posisi gerbang nggak terkunci, cuma di kaitkan saja. Soalnya mungkin kadang banyak yang keluar masuk, makanya cuma dikaitkan. Sayang waktu itu plat nomornya nggak terlalu jelas," terangnya.
Setelah itu, pelaku kemudian masuk menyasar kamar Nomor 11 yang dihuni oleh seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter muda. Di situ, pelaku mengambil Hp iPhone, laptop MacBook dan juga uang tunai yang disembunyikan pada jaket Hoodie.
"Saat itu penghuni kamar memang nggak ada ditempat, mungkin pas keluar tapi kamarnya nggak dikunci. Penghuni lain juga banyak yang pulang. Soalnya juga nggak ada kerusakan sama sekali," terangnya.
Dalam aksinya, pelaku nampaknya tak menyadari jika aksinya sempat terekam CCTV. Usia beraksi, pelaku keluar dari kos-kosan sekitar pukul 03.44 WIB. Pelaku kemudian berjalan ke arah barat dan sempat berhenti di depan sebuah rumah.
"Tapi ya itu karena kameranya nggak menjangkau. Jadi nggak tau apa yang dilakukan pas jalan ke barat itu. Lama juga sekitar 4 menitan berhenti kemudian balik lagi ke arah timur dan langsung kabur," ungkapnya.
Baca Juga : Isu Santet, Pria di Sumenep Dibunuh di Kapal
Pelaku diduga tidaklah beraksi sendiri. Sebab, dari rekaman CCTV, di sebelah barat, sebelum pelaku datang ke lokasi, nampak seorang pria yang berjalan melihat situasi warung milik Roni. Saat itu, anak Roni dan temannya tengah tertidur di kursi warung.
"Ada laki-laki yang kayaknya temannya pelaku. Soalnya sempat lihat warung saya, karena dilihat anak-anak tidur, mungkin pelaku mengkode temannya ini sehingga pelaku dengan tenang beraksi," bebernya.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, korban sendiri telah melaporkan kasusnya ke Polresta Malang Kota. Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut. Namun saat ini, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan detail.
"Iya, korban sudah lapor, saat ini masih kami lakukan penyelidikan," pungkasnya.