Peningkatan akses infrastruktur dan pelayanan dasar di wilayah perkotaan dan pedesaan diwujudkan pemerintah melalui Kementrian PUPR melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Program ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam upaya mendukung perwujudan layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Di Kabupaten Blitar, program Kotaku sukses dilaksanakan. Suksesnya program ini tak lepas dari dukungan penuh pimpinan daerah di bawah komando Bupati Blitar Rijanto.
Baca Juga : Bupati Jombang Terima Kunjungan Kerja Mendes-PDTT, Ini yang Dipaparkan
Salah satu hasil pembangunan Kotaku adalah pembangunan jalan, drainase, pengadaan sarana dan prasarana persampahan dan ruang terbuka hijau (RTH) di Desa Ngaglik Kecamatan Srengat. Selesainya pembangunan ini ditandai dengan peresmian oleh bupati pada Minggu (9/8/2020).
Pantauan BlitarTIMES, Bupati Rijanto dan rombongan datang ke lokasi dengan bersepeda. Sambil gowes, dalam perjalanan menuju lokasi orang nomor satu di Kabupaten Blitar sekaligus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan diantaranya memakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Setiba di lokasi di Desa Ngaglik, Bupati Rijanto meresmikan hasil pembangunan program Kotaku dengan menggunting pita dan menandatangani prasasti. Dia juga meninjau langsung hasil pembangunan dengan berjalan kaki menyusuri sudut-sudut kampung.
“Alhamdulilah pembangunan dari program Kotaku di Desa Ngaglik berjalan lancar dan sukses. Kami ucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan program ini. Hasil pembangunan nyata sekali. Desa Ngaglik sekarang lebih bersih, rapi, indah dan tertib. Semoga hasil pembangunan ini bermanfaat untuk warga Desa Ngaglik dan sekitarnya,” ungkap Rijanto.
Dikatakan Rijanto, di Kabupaten Blitar ada 37 desa di 3 kecamatan yang mendapatkan program Kotaku pada tahun 2019. Salah satu hasil pembangunan yang telah dinikmati hasilnya adalah pembangunan di Desa Ngaglik yang diharapkan dapat menjadi percontohan pembangunan bagi desa-desa lainya.
“Desa yang telah mendapatkan program Kotaku sudah mendapatkan akses air bersih yang layak. Juga sudah tidak kumuh lagi. Dan nyatanya Ngaglik sudah tidak ada yang kumuh. Nampak kanan kiri jalan sudah rapi sekali khususnya sanitasi,” tegas bupati yang dikenal peduli dan dekat dengan rakyat.
Lebih dalam di kesempatan ini, orang nomor satu di Kabupaten Blitar menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait yang telah turut menyukseskan pelaksanaan program Kotaku. Terutama masyarakat yang terlibat langsung ataupun tidak dalam program Kotaku khususnya di Desa Ngaglik.
Salah satu pesan Rijanto adalah agar masyarakat dapat merawat hasil pembangunan Kotaku. Pemeliharaan sangatlah penting agar hasil pembangunan dapat memiliki nilai manfaat jangka panjang.
“Dengan pemeliharaan yang baik, maka usia fisiknya akan bisa lebih panjang. Nilai manfaatnya akan lebih lama untuk masyarakat. Dan satu lagi, saya mendorong agar masyarakat diajak untuk terus melestarikan program Kotaku ini melalui partisipasi gotong royong. Saya tadi dapat informasi dari Pak Lurah, untuk melestarikan program Kotaku ini masyarakat urunan per bulan Rp 10 ribu. Ini bagus sekali dan harus terus-menerus dilestarikan,” imbuh bupati.
Sementara itu di kesempatan yang Heri Purwanto selaku Askot Mandiri Kotaku Kabupaten Blitar, pembangunan dari program Kotaku di Desa Ngaglik yang diresmikan meliputi pembangunan jalan, drainase, pengadaan sarana dan prasarana persampahan dan ruang terbuka hijau (RTH). Pembangunan kali ini berkolaborasi dengan program rehab rumah dari program yang dijalankan Dinas PU dan Perumahan Rakyat.
“Kita ada kolaborasi dengan program lain di Dinas PU dan Perumahan Rakyat. Ini komitmen kita untuk menyukseskan pembangunan di desa-desa yang ada di Kabupaten Blitar,” katanya.
Baca Juga : Bupati Jombang Persilakan Warganya Gelar Hajatan, Ini Syaratnya
Salah satu hasil pembangunan dari program Kotaku di Desa Ngaglik yang mendapat pujian dari Bupati Rijanto adalah jalan raya. Ada tiga titik jalan yang dibangun dengan satu titik rata-rata berjarak sekitar satu kilometer.
“Ini dari program Kotaku tahun 2019. Total anggaran yang dikucurkan di Desa Ngaglik ini sekitar Rp 2 miliar. Dari anggaran tersebut yang Rp 10 juta dipergunakan untuk operasional sisanya untuk pembangunan fisik,” paparnya.
Lebih lanjut Heri menyampaikan, Desa Ngaglik merupakan salah satu desa yang menjadi daerah prioritas pembangunan dari Program Kotaku tahun 2019. Kesuksesan program Kotaku di Desa Ngaglik diharapkan dapat menjadi stimulus bagi desa-desa lain di Kabupaten Blitar untuk menjalankan agenda pembangunan serupa melalui program Dana Desa.
“Di Kabupaten Blitar ada 37 desa/kelurahan di 3 kecamatan yang mendapat program Kotaku. Kita ambil wilayah-wilayah prioritas yang memiliki persoalan tertinggi, tahun 2019 kemarin ada 8 daerah salah satunya Ngaglik ini. Kita berharap pembangunan di Desa Ngaglik ini bisa menjadi percontohan pembangunan jalan desa. Ke depan kita berharap pola pembangunan di Ngaglik ini bisa diterapkan desa-desa melalui Dana Desa untuk membangun jalan desa seperti ini di dusun-dusun yang lain,” pungkasnya.
Peresmian hasil pembangunan program Kotaku di Desa Ngaglik turut dihadiri Kepala Dinas PU dan Perumahan Rakyat Kabupaten Blitar Agus Santoso, Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik, Muspika Kecamatan Srengat, Kepala Desa Ngaglik Agus Utomo, Togatomas Kecamatan Ngaglik, BKM di wilayah Kecamatan Srengat dan tamu undangan lainya.(*)