Bupati Malang Sanusi mengimbau kepada warganya agar lebih patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Imbauan itu dilakukan lantaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Malang, terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
”Kembali kepada kedisiplinan masyarakat. Pemerintah kan hanya mengimbau masyarakat supaya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya saat menanggapi jumlah kasus Covid-19 di wilayahnya yang masih terus mengalami penambahan.
Baca Juga : Sempat Landai, Kasus Covid-19 Kota Batu Tambah 8 Konfirmasi Aktif, 1 Sembuh, 1 Meninggal
Sekedar informasi, hingga Kamis (6/8/2020) total ada 537 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Malang. Dari jumlah tersebut 365 pasien diantaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan yang meninggal dunia akibat terpapar corona ada 43 jiwa.
”Inikan sudah menurun, biasanya (kasus covid-19 bertambah, red) diatas 10 sekarang tidak sampai puluhan, kemarin hanya 6,” ucap Sanusi sembari mengatakan jika posisi Kabupaten Malang sudah turun ke peringkat 8 besar sebagai daerah dengan angka penyebaran kasus Covid-19 terbanyak di Jawa Timur.
Jika diprosentasikan, berdasarkan data yang dihimpun Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, angka kesembuhan Covid-19 sudah mencapai 67,97 persen.
Sedangkan prosentase kematian akibat terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang, berada diangka 8,01 persen. ”Kalau yang meninggal dunia (akibat terpapar covid-19, red) itu laporan dari dokternya karena sudah ada penyakit bawaan,“ terang Sanusi.
Sesuai dengan pernyataan Bupati Malang, Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo juga membenarkan jika dari data yang diterimanya, seluruh pasien yang meninggal akibat Covid-19 itu lantaran memiliki penyakit bawaan.
Baca Juga : Bolehkah Ibu Positif Covid-19 Menyusui Anak? Ini Penjelasannya
”Semua pasien covid-19 di Kabupaten Malang yang meninggal itu karena memiliki komorbid (penyakit penyerta),” ujar Arbani sembari menjelaskan jika penyakit bawaan yang paling rawan menyebabkan kematian jika terpapar covid-19 itu, diantaranya meliputi riwayat diabetes hingga kelainan organ dalam semisal liver dan paru-paru.