Dampak pandemi Covid-19, membuat sejumlah penunjang PAD (Pendapatan Asli Daerah) di Kabupaten Malang terpaksa dipangkas untuk menanggulangi percepatan penanganannya. Salah satunya adalah di sektor pajak penerangan jalan.
Dijelaskan Made Arya Wedanthara selaku Plt (Pelaksana tugas) Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Malang, target pajak penerangan jalan setelah terdampak pandemi Covid-19 mengalami penyesuaian dan hanya menyisakan Rp 60 miliar.
Baca Juga : Bedah Rumah Pemkab Malang dan Baznas Baru Terealisasi Hampir Separo Gara-Gara Covid
”Targetnya mengalami penyesuaian hingga Rp 19,1 miliar dari yang target awalnya adalah Rp 79,1 miliar,” ucap pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang akrab disapa Made ini.
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Bapenda Kabupaten Malang, lanjut Made, target pajak penerangan jalan yang sudah mengalami penyesuaian akibat terdampak pandemi Covid-19 itu sudah terealisasi sekitar 68 persen.
”Sampai dengan pertengahan bulan kemarin (Juli 2020, red) pajak penerangan jalan sudah memperoleh penghasilan sekitar Rp 41 miliar,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Malang ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Romdhoni mengaku, jika pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada pendapatan pajak penerangan jalan saja. Namun, juga berdampak pada pengadaan PJU (Penerangan Jalan Umum).
”Kami (Bina Marga, red) mendapat banyak laporan dari warga yang ada di beberapa desa yang mengeluh jika lampu penerangan (PJU) kurang terang saat kegiatan ronda,” ucap Romdhoni saat dikonfirmasi awak media, Selasa (4/8/2020).
Menanggapi keluhan tersebut, Romdhoni berencana untuk segera merealisasi pengadaan PJU di tingkat desa. Bahkan meski belum bisa memastikan secara rinci anggaran yang dibutuhkan, namun pihaknya mengaku sudah siap untuk membahasnya dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan).
Baca Juga : Domisili Calon Kades Dihapus, tapi Raperda Pilkades 2021 Tekankan Ber-KTP Bangkalan
”Pengadaan penerangan jalan ini akan diprioritaskan di lokasi yang sering dilakukan ronda. Rencananya per desa akan dipasang pada 3 hingga 5 titik,” ucapnya.
Selain fokus melakukan pengadaan PJU, Bina Marga juga akan memprioritaskan perawatan dan pemeliharaan jalan protokol serta peningkatan akses jalan di perdesaan yang ada di Kabupaten Malang.
”Untuk sementara ini prioritas kami hanya perawatan jalan, sedangkan untuk peningkatan jalan prioritasnya hanya di desa-desa. Soalnya anggaran kami harus dirasionalisasi untuk kepentingan percepatan dan penanganan Covid-19,” pungkasnya.