Meski di tengah pandemi Covid-19, Ketua KONI Bangkalan Moh. Fauzan Jakfar tak henti-hentinya menyiapkan prestasi Cabang Olahraga (Cabor) di Kabupaten Bangkalan.
Kali ini, sasarannya Cabor Badminton yang menurutnya sangat potensial dan diharapkan banyak meraih prestasi baik di kancah regional, nasional maupun internasional.
Baca Juga : Latihan Perdana Arema Terancam Tak Full Team
Sehingga pihaknya memberikan bantuan berupa suplemen, perlengkapan latihan dan uang pembinaan kepada para atlet.
"Badminton menjadi skala prioritas untuk meraih prestasi, jadi adik-adik harus terus bersemangat berlatih," ujar Fauzan pada Rabu kemarin, (29/7) di lapangan Clinic Arena Kemayoran.
Fauzan sapaan lekatnya itu berharap, pembinaan atlet badminton mulai sejak dini harus terus dilakukan karena akan menjadi cabor unggulan dan diharapkan meraih banyak prestasi.
"Lahir batin para atlet akan kita perhatikan dan kita penuhi, jadi sekarang jangan khawatir kita akan memberikan apresiasi kepada atlet siapapun yang berprestasi," tambah dia.
Tidak hanya itu, mantan ketua KPUD Bangkalan itu menambahkan, pihaknya akan memberikan beasiswa bagi atlet yang berprestasi.
"Atlet yang berprestasi akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di Universitas Surabaya (UNESA)," kata Fauzan.
Kedepan dia akan membuat MoU dengan UNESA, disana ada Fakultas Olahraga, kebetulan pengurus KONI ada yang menjadi dosen di UNESA.
"Jadi nanti atlet yang berprestasi akan secara otomatis kuliah di UNESA. Jadi adik-adik tetap bersemangat dan berlatih,” tandasnya.
Baca Juga : Makin Banyak Pesaing Tangguh, PBSI Kota Malang Andalkan Ganda Campuran
Sementara itu, Rohmad Basuki Ketua PBSI Bangkalan mengucapkan, sejak dirinya ada di PBSI, ini pertama kali ketua KONI datang langsung ke lapangan saat altet sedang latihan.
"Terimakasih kepada KONI Bangkalan karena telah memberikan perhatian khusus kepada atlet badminton," kata Rohmad.
Basuki mengaku, saat ini sudah ada tiga atlet Bangkalan yang sudah bergabung di klub besar seperti di Jaya Raya, Mutiara, dan Pratama.
Sehingga pihaknya tak pernah henti-hentinya mengajak para atlet untuk terus berlatih sekeras-kerasnya menuju ke klub-klub besar.
"Tapi jangan sampai kalau daerah membutuhkan harus menyatakan siap. Jangan sampai menolak,” ucapnya dihadapan para atlet badminton.