Pandemi covid-19 sangat mempengaruhi aktivitas di berbagai sektor salah satunya sektor pertanian. Memasuki era new normal, bidang pertanian harus berjalan produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Memecahkan solusi problematika sektor pertanian terus dilakukan Fakultas Pertanian Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar. Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar, Fakultas Pertanian Unisba menyelenggarakan Webinar dengan tema ‘Agrocomplex dan Kelembagaan bagi Kesejahteraan Petani’ di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Selasa (28/07/2020).
Baca Juga : Meski Pandemi Covid-19, Pajak Daerah Pemkab Malang Diprediksi Surplus
Acara ini diikuti seluruh mahasiswa fakultas Pertanian, petani dan kaum milenial. Webinar disiarkan di channel YouTuber Pemkab Blitar dan Unisba Blitar.
Webinar kali ini menghadirkan beberapa narasumber. Diantaranya Bupati Blitar Rijanto, Rektor Unisba Blitar Soebiantoro, Dekan Fakultas Pertanian Unisba Blitar Ir Palupi Puspitorini, Ketua Yayasan Bina Citra Anak Bangsa, Hidayaturrahman.
Sementara narasumber yang memberikan paparan melalui daring yakni Dosen Fakultas Peternakan Universitas Juanda Bogor, Prof. Dr. Ir. M. Winugroho dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang, Dr. Ir. David Hermawan.
Dalam webinar ini, Bupati Blitar Rijanto memaparkan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Blitar merupakan daerah agraris. Kondisi ini merupakan potensi besar yang dapat menjadi peluang dan manfaat di masa transisi Adapatasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Saya berharap masyarakat utamanya kaum millenial agar lebih peduli untuk mengembangkan sektor pertanian. Selain mendukung program ketahanan pangan di tengah pandemi juga upaya untuk mendukung eksistensi komoditas hortikultura yang ada di Kabupaten Blitar,” ungkap Bupati Rijanto.
Lebih dalam di kesempatan ini bupati memuji kualitas webinar yang digelar Unisba Blitar. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang masuk hal ini menunjukkan bahwa petani-petani ingin maju dan mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Meski Pandemi Covid-19, Pajak Daerah Pemkab Malang Diprediksi Surplus
“Materi dari webinar ini sangat bagus. Nanti tim teknis dari Pemkab Blitar saya minta untuk mencatat dan merumuskan dan kedepan akan kita rumuskan dalam program-program yang lebih menyentuh kepada kepentingan petani terutama di masa pandemi covid-19,” tegas orang nomor satu di Kabupaten Blitar.
Sementara Dekan Fakultas Pertanian Unisba Blitar, Ir Palupi Puspitorini, berharap ide dan gagasan yang muncul dari webinar ini dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi petani dan pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian agar lebih maju.
“Webinar ini mempunyai harapan untuk mewujudkan pemberdayaan petani melalui suatu kelembagaan untuk petani yaitu BUMP (Badan Usaha Milik Petani). Skema yang dilakukan yakni melalui sistem pertanian terpadu yang diharapkan akan memberikan peningkatan kesejahteraan bagi petani,” paparnya.(Adv)