Sejumlah penyedia jasa pariwisata dan perhotelan di Kota Batu mulai bangkit. Hingga saat ini sudah ada 60 akomodasi (hotel, vila, homestay, guest house) dan 11 destinasi wisata yang sudah beroperasi di Kota Batu.
Bagi wisatawan yang rindu berwisata dan menginap di Kota Batu tidak perlu khawatir. Sebab pariwisata dan perhotelan yang buka itu telah lolos verifikasi dari tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu.
Baca Juga : Dikeluhkan, Dewan Pertanyakan Izin Operasi Bus Kafe Keliling
“Sampai saat ini terus bertambah, sudah 60 akomodasi dan 11 daya tarik wisata yang buka,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq.
Bagi kalian yang rindu untuk menikmati wisata alam maupun buatan, tenang saja sudah ada yang buka cukup banyak. Yakni ada Batu Flower Garden, Coban Putri, Coban Talun, Gunung Banyak, Kampung Kidz, Jawa Timur Park 2 & Eco Green Park, Kali Watu Rafting, Kusuma Agrowisata, Deduwa Oleh-Oleh, dan Brawijaya Oleh-Oleh.
Menyusul pada Sabtu (18/7/2020) mendatang beberapa tempat wisata akan buka yakni Jawa Timur Park 3 dan Museum Angkut. Sehingga wisatawan yang ingin berwisata tidak perlu khawatir, sebab diterapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Untuk DTW ini protokol kesehatan yang disiapkan oleh pengelola, mulai pintu masuk ada tempat mencuci tangan, hand sanitizer, sensor suhu tubuh, sampai dengan ruang isolasi bagi pengunjung yang merasa tidak enak badan, dan sebagainya,” imbuhnya.
Baca Juga : Dewanti Deadline Bawahannya untuk Tuntaskan Proyek Pasar Besar Kota Batu
Sementara itu Manager Marketing & Public Relation Jawa Timur Park Group Titik S. Ariyanto menambahkan, dibukanya beberapa park di Jawa Timur Park Group untuk membangkitkan pariwisata khususnya di Kota Batu. Di masa pandemi ini memang berbeda dari sebelumnya, berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan.
Untuk mencegah Covid-19 tentunya prosedur protokol kesehatan diberlakukan dnegan ketat sejak pintu masuk. “Tercatat di Jatim Park sejak re-opening ini terbanyak mencapai kurang lebih 1.500 pengunjung saat weekend, angka ini bisa lebih banyak sebelum pandemi,” ucapnya.