Keberadaan Bus Kafe keliling yang baru saja memberi angin segar dalam dunia pariwisata Kota Malang ternyata dikeluhkan. Hal itu disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman.
Politisi PKS itu menyampaikan, beberapa aduan berkaitan dengan operasional bus mewah yang menawarkan sensasi ngafe sambil keliling Kota Malang itu masuk sejak beberapa hari terakhir. Masyarakat mengeluh lantaran bus tersebut melalui beberapa jalur sempit dan mengganggu lalu lintas.
Baca Juga : LKPJ Anggaran 2019 Peroleh WTP, Ini Pandangan Umum Fraksi Dewan Trenggalek
"Salah satu yang dikeluhkan itu saat melewati jalur di kawasan Jl. Gajayana. Karena kawasan di sana kan memang sempit," katanya, Selasa (14/7/2020).
Menanggapi keluhan itu, Fuad menyampaikan jika Komisi C DPRD Kota Malang akan segera memanggil dinas terkait untuk meminta penjelasan secara mendetail. Rencananya, dewan juga akan melakukan pemanggilan kepada pihak pengelola bus pariwisata yang disulap sebagai tempat ngopi tersebut.
Lebih jauh Fuad mempertanyakan izin operasional bus tersebut. Jika memang telah memenuhi kriteria dan ketentun yang ada, dia berharap agar ada perbaikan rute. Sehingga tak melalui beberapa jalur sempit seperti yang dikeluhkan.
"Tapi apabila belum memenuhi izin, maka diharapkan untuk tak beroperasi terlebih dulu," tegasnya.
Menurutnya, keberadaan bus yang disulap menjadi cafe keliling itu merupakan inovasi yang sangat bagus untuk pariwisata di Kota Malang. Namun memang harus tetap memperhatikan ketentuan yang ada.
Dia juga berharap jika keberadaan bus keliling Kota Malang sambil ngopi itu tak hanya memberi sensasi baru bagi wisatawan di Kota Malang. Melainkan juga memberi kontribusi untuk mengisi pendapatan di Kota Pendidikan ini.
Baca Juga : Bupati Malang Sanusi Masih Kaji SOP Resepsi Pernikahan di Masa Pandemi Covid-19
"Kami senang ada inovasi dari swasta, tapi harus komunikasi baik untuk melayani masyarakat Kota Malang," imbuhnya.
Dia pun berharap agar segera dilakukan identifikasi berkaitan dengan keberadaan bus tersebut oleh dinas terkait. Karena saat ini, bus keliling Kota Malang tersebut tak hanya satu, melainkan ada beberapa bus dan melayani jam yang berbeda.
"Kami akan segera panggil Dinas Perhubungan untuk mengetahui lebih rinci," jelasnya.