Aksi solidaritas driver ojek online (ojol) di Madiun patut diacungi jempol. Pasalnya, kelompok komunitas "Grab Madiun Bersatu" (GMB) melakukan aksi galang dana untuk membantu rekan sesama ojol yang merupakan anggota GMB.
Sasaran bantuan komumitas driver ojol itu adalah Dedy Dwi Setiyo (29). Sekarang Dedy harus memikirkan biaya operasi sang buah hati, Azil Rahmad Putra. Bayi berumur tiga bulan itu mengalami bibir sumbing.
Baca Juga : HUT Bhayangkara, Ratusan Ojol Diberi Hadiah Partisi oleh Forkopimda Jatim
Awal aksi sosial penggalangan dana itu, Tino (40) selaku ketua komunitas GMB bersama dua rekannya terketuk hatinya untuk membantu Dedy. Mengingat biaya operasi yang tidak sedikit, apalagi ditengah situasi pandemi ini. Tino beserta rekan komunitas menyadari sepenuhnya bahwa membantu meringankan beban orang lain adalah perbuatan mulia.
Dedy saat dihubungi tim MadiunTIMES menceritakan keadaan sang buah hati tercinta. Menurut dia, Azil lahir pada 3 Maret 2020 lalu secara prematur. Azil yang kini berusia tiga bulan tersebut harus dioperasi lantaran bibirnya sumbing. Istri Dedy sekaligus ibunda Azil telah mendaftarkan putranya tersebut untuk operasi di Yayasan Citra Baru Surabaya.
"Anak saya lahir prematur Maret lalu..akhirnya dirawat di RSUD Soedono Madiun selama dua minggu. Saat pihak RS tahu anak saya mengalami bibir sumbing, akhirnya disarankan untuk operasi di Surabaya," ungkap Dedy.
Setelah Azil selesai dirawat di RS dr Soedono, Dedy beserta istrinya sempat bingung bagaimana harus mendaftarkan sang buah hati untuk jadwal operasi di Surabaya. "Istri lalu coba cari cara bagaimana mendaftarkan Azil untuk dioperasi di Surabaya. Dan RS mana yang bisa, akhirnya ketemu Yayasan Citra Baru Surabaya," ucap Dedy.
Beruntung, yayasan tersebut berbaik hati. Setelah berhasil menghubungi yayasan dan melakukan berbagai negosiasi, Yayasan Citra Baru terus memantau perkembangan Azil. Bahkan yayasan itu mengirimkan dua kaleng susu lengkap dengan dot khusus untuk bayi penderita bibir sumbing. "Sampai saat ini, setiap minggu, anak saya terus dipantau perkembangannya oleh pihak yayasan," ujar Dedy.
Menurut Dedy, yayasan juga akan membantu operasi sang buah hati. Namun, operasi akan dilakukan saat berat badan Azil mencapai 5 kg.
Baca Juga : Masuk New Normal, Managemen Minta Pasar Minulyo Pacitan Diperhatiankan
Yayasan Citra Baru juga menjelaskan bahwa operasi tersebut akan dilakukan tiga kali. Operasi pertama, berat badan harus mencapai 5 kg untuk operasi bibir sumbing. Operasi kedua, berat badan harus mencapai 10 kg untuk operasi dinding dalam mulut. Dan operasi terakhir yakni saat usia menginjak dua tahun, untuk pencangkokan gigi atau gusi.
“Anak saya sekarang berat badannya sudah 5 kg. Tapi yayasan belum berani untuk operasi karena masih kendala adanya covid-19. Menurut yayasan, rumah sakit di Surabaya masih banyak merawat pasien sakit covid-19. Takut nanti bayinya justru tertular,” ungkap Dedy.
Dedy pun berterima kasih atas dukungan serta kepedulian dari Yayasan Citra Baru maupun rekan komunitas driver ojol GMB. “Saya dan istri hanya bisa berdoa semoga anak saya Azil segera bisa dioperasi dan mengharap bantuan pemerintah agar bisa membantu kelancaran operasi Azil,” ucapnya.