Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara menyerahkan hadiah juara Lomba Menulis Esai Tema Spirit Pancasila Gotong Royong Menghadapi Covid-19 di gedung DPRD Banyuwangi, Senin (29/6)
Dalam kesempatan itu, ketua DPRD Banyuwangi mengatakan, di tengah pandemi wabah covid-19, Pancasila sebagai dasar negara menjadi pembicaraan di berbagai kalangan masyarakat. Baik masyarakat umum, akademisi, politisi, maupun para pejabat pemerintah.
Baca Juga : Pakar UB Prediksi Pilkada Kabupaten Malang Bakal Jadi Ajang Pertarungan Tiga Paslon
"Ada tanggung jawab yang sama dalam mengimplementasikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Yang utama bagaimana menumbuhkembangkan kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat," ujarnya.
Dalam realitas masyarakat Banyuwangi dalam masa tanggap darurat wabah covid-19, ternyata jiwa kebersamaan dan goton royong justru tumbuh subur dan menguat. Terbukti Banyuwangi memang terdampak covid-19 namun tidak separah kabupaten atau kota lain.
"Kerja keras Banyuwangi diakui oleh pemerintah pusat dengan kehadiran Presiden Jokowi ke Banyuwangi. Bahkan presiden meminta kabupaten dan kota lain menduplikasi program kegiatan yang dilakukan oleh Banyuwangi," ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, keberhasilan Banyuwangi tidak lepas dari dukungan partisipasi aktif dan sinergitas antarsemua komponen yang ada.
Adapun lomba penulisan esai yang digelar dalam memperingati hari lahir Pancasila, awalnya panitia menargetkan peserta sekitar 40 peserta. Namun antusiasme masyarakat Banyuwangi ternyata jauh melebihi ekspektasi panitia. Jumlah peserta mampu menembus angka 150 dengan berbagai macam latar belakang.
Tujuan lomba ini adalah menumbuhkembangkan rasa cinta masyarakat terhadap Pancasila dan mengejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Pilkada Saat Pandemi, Ketua DPRD Blitar Yakin Partisipasi Pemilih Tetap Tinggi
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Banyuwangi H Mujiono mengungkapkan, pelaksanaan lomba menulis esai dengan mengusung semangat Pancasila, penanganan covid dan gotong royong merupakan ide cerdas lembaga legislatif. "Ini hal yang luar biasa. Panitia yang menargetkan 25 sampai dengan 40 ternyata diikuti oleh 150 peserta. Ternyata sesuatu yang dilandasi dengan niat baik akan mendatangkan hasil yang luar biasa," ungkapnya.
Adapun hasil lomba yang digelar untuk kali pertama, setelah melalui beberapa tahapan dan berdasarkan kriteria yang ditetapkan, dewan juri yang terdiri dari Fajar Isnaini, R Bayu Saksono, dan Sahru Romadloni memutuskan nama-nama juara. Yakni juara 1 Faiz Dwi Prasetya, juara 2 Joko Yuwono, dan juara 3 Anggit Febrianto. Selanjutnya juara harapan 1 Syafaat danjuara harapan 2 Fava Nurbaity.
Bagi para juara, panitia lomba memberikan hadiah berupa piagam penghargaan dan hadiah uang pembinaan yang totalnya Rp 28 juta.