Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar optimis partisipasi pemilih di Pilkada Kabupaten Blitar 2020 masih tetap tinggi meski digelar dalam situasi pandemi Covid-19.
Pilkada Kabupaten Blitar 2020 resmi digelar pada 9 Desember mendatang setelah sebelumnya tertunda pelaksanaanya akibat Covid-19.
Baca Juga : Partisipasi Masyarakat Terus Menurun, KPU Kabupaten Malang Target 60% di Pilkada 2020
Dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito, partisipasi pemilih akan tetap tinggi meski pilkada digelar dalam situasi pandemi.
Menurut Suwito, kunci untuk memacu tingkat partisipasi pemilih terletak pada gencarnya sosialisasi yang dilakukan pada masyarakat.
“Kuncinya ada di penyelenggara, sosialisasi harus dimaksimalkan. Dan yang penting lagi, pemilih harus mentaati protokol kesehatan saat melakukan pencoblosan,” ungkap Suwito, Kamis (25/6/2020).
Politisi PDIP ini menambahkan, karena berada dalam situasi new normal maka penyelenggara pemilu harus menerapkan sistem baru untuk menjamin seluruh pemilih tercatat, terdaftar, dan mendapatkan hak pilihnya.
Sehingga, setelah terdata semua harus segera disosialisasikan, agar menggerakkan satu keinginan pemilih datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya.
”Harus ada jaminan bahwa para pemilih telah terdaftar. Setelah terdata, Pemilu 2020 harus cepat-cepat disosialisasikan untuk menggerakkan keinginan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” tegasnya.
Baca Juga : Calon Independen Ini Sebut Lebih Baik Pasang Banner di Pohon Daripada di Kantor Kecamatan
Lebih dalam Suwito menyampaikan, KPU telah melantik petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Dirinya berharap PPS yang telah dilantik bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan.
“Sosialisasi sedari awal ini sangat penting. Agar di pemungutan suara nanti ada keyakinan dari masyarakat untuk datang menyalurkan hak pilihnya dengan menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.(*)
