Dalam rangka menyambut new normal di tengah pandemi Covid-19 inoivasi terus dilakukan di Kabupaten Tulungagung. Tiga pilar yakni Bupati, Kapolres dan Dandim 0807 Tulungagung meresmikan Samsat dan Swalayan Tangguh, Jum’at (26/6/2020) siang.
Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo didampingi Kapolres AKBP Eva Guna Pandia dan Dandim 0807 Letkol Inf Wildan Bahtiyar menggunting pita tanda diresmikannya Samsat dan Swalayan Tangguh.
Baca Juga : BPBD Lumajang Mulai Suplay Air Bersih Untuk 6 Kecamatan Krisis Air
“Peresmian Samsat dan Swalayan Tangguh ini kita ingin agar masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Maryoto.
Dengan berbagai label tangguh diharapkan akan dapat melatih kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat agar memutus mata rantai penularan virus corona di kota marmer.
"Ke depannya, semua tempat sudah seharusnya berlabel tangguh, agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” harapnya.
Selain samsat dan swalayan tangguh, sebelumnya telah diresmikan banyak tempat di antaranya kampung tangguh, pasar tangguh, stasiun dan terminal tangguh, pesantren tangguh, bus tangguh, industri tangguh, Satpas tangguh dan lainnya.
Di lokasi yang sama, Kapolres AKBP Eva Guna Pandia menerangkan bahwa Samsat Tangguh merupakan bentuk pelayanan kepada pemohon melalui beragam inovasi dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Baca Juga : PPKB Bondowoso Serukan Ketahanan Keluarga
“Inovasi samsat tangguh ini adalah pelayanan dengan one gate system yang bertujuan meminimalisir kontak fisik dengan petugas dan antar pengunjung. Diatur dari mulai masuk hingga keluar, semua di sesuaikan dengan protokol kesehatan,” ungkap Pandia.
Dengan diresmikannya Samsat dan Swalayan tangguh ini membuat masyarakat terbiasa dengan protokol kesehatan untuk menuju new normal style.