Sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat terdampak Covid-19, Bank Jatim Cabang Malang menyalurkan 1.600 paket sembako.
Melalui program Bank Jatim Peduli, bantuan tersebut disalurkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, yang diterima secara langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji, pagi ini di Balai Kota Malang, Rabu (24/6/2020).
Baca Juga : Apartemen The Kalindra Malang, Harga Santuy Fasilitas Sultan
Direktur TI dan Operasional Bank Jatim Pusat, Tonny Prasetyo menyampaikan melalui program Bank Jatim Peduli ini telah tersalurkan di semua wilayah kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Bentuk bantuannya beragam, mulai dari sembako hingga kebutuhan alat kesehatan yang berhubungan dengan Covid-19.
"Kita pasti bantu semua, pemerintah daerah atau provinsi di Jawa Timur kita bantu semua. Entah itu berupa sembako, masker, hand sanitizer, pokoknya yang ada hubungannya dengan covid ini. Semua sudah di kabupaten/kota se-Jawa Timur," ujarnya.
Program tersebut nantinya akan terus dilakukan sebagai salah satu upaya memberikan dukungan kepada pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Timur.
"Pastinya akan kita teruskan, Bank Jatim Peduli kita support pemerintah, kabupaten/kota ataupun provinsi di Jawa Timur," imbuhnya.
Lebih lanjut, Pimpinan Cabang Bank Jatim Malang, Herry Setya Yudakka menyatakan bantuan ini merupakan kali kedua dilakukan.
Sebelumnya, pihaknya di awal Maret 2020 lalu telah menyalurkan bantuan berupa pendistribusian masker dan hand sanitizer.
Baca Juga : Apartemen The Kalindra, Primadona Baru Hunian dan Investasi di Kota Malang
"Khusus untuk Kota Malang kita sudah lakukan secara resmi dua kali. Pada awal Covid-19, di awal Maret kita sudah mendistribusikan masker, hand sanitizer," ungkapnya.
Kali ini, ada 1.600 paket sembako yang disalurkan dengan nilai per paketnya sekitar Rp 125 ribuan.
Harapannya, melalui Bank Jatim Peduli ini akan bergulir bantuan secara merata terutama bagi warga prioritas terdampak Covid-19.
"Satu paket berisi, beras, gula, kopi, teh, minyak goreng dan lainnya. Nanti ini akan terus bergulir, kita pemerataan dulu ini masih ada beberapa kabupaten/kota yang kita prioritaskan dulu," tandasnya.