Dalam menghadapi New Normal, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan Lomba Inovasi Daerah tatanan Normal Baru, yang diikuti 2.157 peserta dari seluruh Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Kemendagri mengganggarkan Rp 168 miliar sebagai hadiah untuk pemenang lomba video simulasi protokol tatanan normal baru atau New Normal di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Baca Juga : Haul Bung Karno, Pemkab Blitar Gelar Doa Lintas Agama dan Pengajian Akbar via Virtual
Lomba inovasi daerah tatanan Normal Baru ini pun diikuti oleh Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim).
Sayangnya, hasil yang diperoleh Kabupaten Ponorogo belum sesuai ekspektasi. Ponorogo belum bisa meraih juara dalam lomba dengan 7 sektor yang dinilai Kemendagri. Yaitu sektor pasar tradisional, pasar modern, restoran, perhotelan, pelayanan terpadu satu pintu, transportasi umum, dan pariwisata.
Hal ini juga dibenarkan oleh Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno yang mengikuti pengumuman pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru secara Virtual di Pusdalops, Covid-19 Kabupaten Ponorogo, Senin (22/6/2020).
“Kita ikuti lomba itu, tapi belum menang,” ucapnya.
Walau belum menempatkan wilayahnya sebagai juara dalam lomba tersebut, Soedjarno mengaku bangga dalam keikutsertaan wilayahnya. Tak hanya itu, dirinya juga ikut berbangga di dalam lomba inovasi itu. Pasalnya, Provinsi Jawa Timur memenangkan lomba inovasi sektor Transportasi Umum, Pariwisata, dan sektor Pasar Modern.
“Kita turut bangga bahwa Pemprov Jatim keluar juga sebagai juara,” ujarnya.
Baca Juga : Mal Jadi Percontohan, Kedisiplinan Pasar Masih Jadi PR Pemkot Malang
Disinggung hadiah lomba dari Kemendagri, Soedjarno menyampaikan, berbentuk Dana Intensif Daerah (DID) yang masuk pada APBD.
Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan oleh Mendagri Tito Karnavian. Dimana eks Kapolri ini mengatakan, hadiah lomba diberikan dalam bentuk dana insentif daerah (DID) kepada 84 Pemda pemenang. Pemenang pertama diberikan Rp3 miliar, pemenang kedua Rp2 miliar, dan pemenang ketiga Rp1 miliar.