Bisnis online kini terus menjamur. Pembelian sejumlah barang, tinggal transaksi dari genggaman HP. Peminatnya makin banyak, pelakunya juga terus bertambah.
Pengusaha muda Lumajang Agus Setiawan, berbagi tips melalui wawancara di Radio Semeru FM untuk masyarakat yang ingin memulai bisnis online.
Baca Juga : Belanja Murah dan Mudah, Bisa Pesan Online di 7 Pasar Rakyat Kota Malang Ini!
"Dengan membeli secara online, kita bisa mengukur kemampuan keuangan kita. Ini beda dengan kita datang ke toko, terus dana kita tidak cukup. Pada pembelian online, kita tahu harga lebih awal dan banyak sekali pilihan. Ini yang menyebabkan bisnis online terus berkembang," kata Agus Setiawan.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis online. Yang paling mudah tinggal membuat akun media sosial, lalu memasarkan produk melalui akun media sosial tersebut.
"Kalau ada budgetnya, kita bisa pasang ikan di media sosial, misalnya FB. Tapi langkah yang paling murah tinggal menggunggah barang yang akan kita jual ke media sosial kita, misalnya Facebook. Yang terpenting, kita harus memiliki respon cepat terhadap calon pembeli. Kalau respon kita lambat, biasanya calon pembeli kita kurang suka," kata Agus Setiawan kemudian.
Walau demikian, masih kata Agus Setiawan, ada langkah lain yang bisa dilakukan untuk mempercepat penjualan, misalnya dengan meminta teman untuk ikut memposting produk yang akan dijual.
"Manfaatkan saja semua media sosial, seperti Facebook, WhatsApp. Bahkan kalau perlu kita tunjuk sejumlah kawan kita untuk menjadi reseller kita. Itung-itung kita berbagi keuntungan dengan teman, agar ikut membantu pemasaran kita," jelas Agus Setiawan.
Baca Juga : Iklim Investasi Melemah, Pemkot Malang Pilih Beri Stimulus Bagi Pengusaha Baru
Walau demikian Agus Setiawan, pemanfaatan media sosial tidak harus dilakukan secara terus menerus, karena bisa mendatangkan kejenuhan, karena setiap bikin status di media sosial, isinya hanya berjualan.
"Ada batasnya memang, jangan tiap bikin status isinya jualan semua. Kita juga perlu membuat jaringan yang bisa langsung menyentuh calon pembeli. Atau masuk ke market place yang disediakan aplikator dan membuat landing page yang memuat diskripsi barang yang akan kita jual," urai Agus Setiwan lagi.