Perhimpunan Olahraga Merpati Pos (POMP) Rajawali melakukan latihan terbang perdana di Paseban, Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Minggu (14/6/2020) pagi.
Ada sebanyak 1.188 burung merpati dari 216 kandang yang ada di Kabupaten Ponorogo ini dilepas secara simbolis oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.
Ipong sangat mengapresiasi kegiatan yang positif ini.
Baca Juga : PPK Kunci Lolosnya Calon Sekda Kabupaten Malang, kok Bisa?
Terlebih, di zaman seperti ini masih ada beberapa orang yang masih menggemari olahraga merpati.
"Ini sungguh sesuatu yang istimewa dan unik,” katanya.
Ipong berharap, kegiatan yang dilaksanakan POPM tersebut sekaligus menjadi upaya pemulihan aktivitas masyarakat menyambut new normal life atau kelaziman baru hidup di tengah pandemi Covid-19.
"Saya ucapkan selamat kepada POMP yang telah melakukan terbang perdana, ini juga sebagai penanda bahwa Covid-19 akan diangkat dari Ponorogo, dan nantinya olahraga ini perkembangannya semakin baik dan bisa sebagai ladang usaha dan amal," harapnya.
Dia pun menjelaskan bahwa saat ini Ponorogo mengalami perkembangan positif dalam hal penanganan Covid-19.
Pertengahan pekan ini, Ponorogo dinyatakan telah berhasil meninggalkan zona merah atau statusnya turun ke zona kuning.
Baca Juga : Silaturahmi dengan Warga 3 Kampung di Nglegok, Bupati Rijanto Bawa Oleh-Oleh Bantuan Beras
"Artinya penyebaran Covid-19 terkendali tetapi masih ada resiko transmisi," tegasnya.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar kewaspadaan harus tetap dijaga, termasuk taat pada protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah.
Sementara itu, Ketua POMP Rajawali Ponorogo Rudi mengatakan, kegiatan hari ini merupakan latihan dalam menghadapi lomba gelombang kedua nantinya.
Lomba kedua ini rencananya akan dilangsungkan dari daerah timur, yaitu Banyuwangi.
"Dalam setahun ada dua kali perlombaan, yang pertama pada bulan Januari kemarin, di terbangkan di daerah barat yaitu Cianjur, dan ini kita akan menghadapi lomba yang kedua yang akan diterbangkan Banyuwangi, Jawa Timur," ungkapnya.