Di tengah pandemi Covid-19, industri otomotif mendapat tantangan untuk bisa survive. Bahkan di tengah kondisi perekonomian yang sedang sulit ini, ada kabar yang menggembirakan. Seperti halnya di Auto 2000 Sukun Malang.
Market share penjualan mobil khususnya di Auto2000 Sukun Malang mengalami peningkatan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya prospek masyarakat yang ingin membeli mobil baru di masa New Normal.
Baca Juga : Mau Untung Investasi? Pilih The Kalindra, Apartemen Paling Diburu di Malang
Kepala Cabang Auto2000 Sukun Malang, Luqman Hakim mengatakan bahwa market share naik secara perlahan, meski masyarakat saat ini dalam masa menumbuhkan perekonomian kembali pasca pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Malang Raya.
"Kalau Toyota di Malang, market share malah naik, kalau turun lebih kecil ketimbang turunnya market. Sebelumnya market turun 60 persen, market share Toyota di kota dan kabupaten kurang lebih 30 persen. Jika market turun 60 persen, kami hanya turun 50 persen, tapi yang terasa di merk lain, turunnya lebih banyak lagi," ungkap Luqman.
Di Auto2000 Sukun Malang sendiri saat ini penjualan masih bisa dikatakan belum stabil. Hal itu mengingat masa transisi dari PSBB ke New Normal Life belum menyentuh perekonomian yang lancar.
"Di Auto2000 Sukun sendiri ekuivalen, turunnya 55 persen atau hampir separuh dari rata-rata jual sebelum adanya Covid-19. Kalau penjualan belum mengefek, masih sama, masih proses," ujar Luqman.
Baca Juga : Dewan Desak Dinas Koperasi Usaha Mikro Proaktif Tertibkan Koperasi Nakal
Sementara itu, untuk prospek calon pembeli mobil pada bulan Juni 2020 ini meningkat dibanding bulan Mei. Namun menurut Luqman, saat ini masyarakat masih menunggu momen untuk melakukan pemesanan.
"Awal bulan ini secara prospek meningkat, nampaknya calon pembeli juga masih wait and see melihat bulan ini seperti apa. Kalau situasinya makin membaik Insya Allah mereka akan melakukan pemesanan," jelasnya.