Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong Wali kota Blitar Santoso segera tancap gas menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah Pemkot Blitar. Beragam PR harus diselesaikan agar program pembangunan berjalan maksimal.
Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Agus Zunaidi, berharap dilantiknya wali kota definitif diharapkan dapat membawa kemajuan bagi Kota Blitar ke depannya. Beberapa hal yang harus segera dilakukan wali kota baru ialah mengisi jabatan 6 kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang saat ini mengalami kekosongan.
Baca Juga : Tuntaskan Penyaluran Bantuan Sosial Tunai, Bupati Blitar Turun Langsung ke 5 Kecamatan
6 OPD Pemkot Blitar yang mengalami kekosongan kepala dinas dan saat ini dijabat Plt (pelaksana tugas) diantaranya Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Satpol PP, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Koperasi dan UMKM.
“Dari keeenam OPD ini kami mendorong wali kota segera mengangkat kepala dinas definitive. Lelang jabatan harus segera dilakukan. Dan lelang jabatan ini harus dilakukan secara profesional, jangan sampai pengangkatan kepala OPD ini ada unsur like and dislike,” ungkap Agus Zunaidi kepada BLITARTIMES, Jumat (22/5/2020).
Dikatakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), beberapa OPD yang terjadi kekosongan kepala dinas ini merupakan OPD yang cukup strategis. Sehingga Santoso selaku wali kota diharapkan segera mengambil kebijakan. Serta tak ragu memberikan reward dan punishment bagi kepala dinas yang menjabat.
“Jabatan wali kota ini hanya tinggal 9 bulan. Dan sekurang-kurangnya 6 bulan lagi sudah tak bisa melakukan mutasi lagi, karena ada kaitannya dengan pilkada dan lainnya. Oleh sebab itu pengangkatan kepala OPD baru harus segera tancap gas," tegasnya.
Pekerjaan rumah lain yang harus cepat diselesaikan wali kota terkait banyaknya pejabat eselon III yang pensiun. Banyaknya pejabat yang pensiun itu hingga kini belum diisi orang-orang baru.
Baca Juga : Serahkan Bantuan, Walikota Kediri Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19
“Wali kota harus cepat dan tepat menempatkan pegawai-pegawai yang pas dan sesuai dengan kompetensinya. Bila tidak, maka akan susah untuk mencapai target dalam visi dan misi memajukan Kota Blitar Bumi Bung Karno,” pungkasnya.