Pemerintah Kabupaten Blitar kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak virus corona (Covid-19). Bansos disalurkan kepada pekerja seni yang terkonfirmasi atas pendaftaran daring yang diselenggarakan oleh Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar.
Informasi yang dihimpun BLITARTIMES, Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar mengusulkan 779 orang untuk bansos tahap II dengan kategori pedagang di kawasan wisata, seniman/pekerja seni, dan pelaku industri kreatif. Dari jumlah yang diusulkan tersebut lolos 413 orang. Dari 413 orang itu 165 di antaranya merupakan seniman/pekerja seni.
Bantuan sosial kepada pekerja seni diserahkan Bupati Blitar Rijanto didamping Kepala Dinas Parbudpora Suhendro Winarso di Aula Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar, Jumat (15/5/2020). Untuk menghindari kerumunan dan mencegah penularan Covid-19, acara simbolik ini hanya dihadiri 18 perwakilan penerima manfaat dari kalangan pekerja seni. Selanjutnya pihak dinas akan mendistribusikan langsung kepada penerima secara door to door.
“Di masa pandemi ini kami dari pemerintah senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat. Kami sadar masih banyak warga yang terdampak Covid-19 membutuhkan uluran tangan. Kami berupaya semaksimal mungkin agar mereka tercover bantuan sosial. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat mencukupi kebutuhan hidup di masa pandemi ini,” ungkap Bupati Rijanto.
Di kesempatan ini orang nomor satu di Kabupaten Blitar berpesan kepada para pekerja seni untuk tidak berputus asa akibat wabah Covid-19. Bupati mendorong agar para seniman tetap bersemangat dan berkarya dengan kreatif dari rumah.
”Musibah ini di luar dugaan kita semua. Teman-teman seniman ini tentu merasakan betul dampaknya. Mereka yang biasanya banyak tanggapan (job), banyak yang pesan untuk ndalang, karena wabah covid ini tidak ada tanggapan sama sekali. Pesan saya kepada teman-teman seniman, tetap semangat, tetap berlatih dan berkarya dari rumah. Setelah pandemi ini berakhir semua akan normal kembali,” tandas bupati yang dikenal peduli dan dekat dengan rakyat.
Sementara itu Kepala Dinas Parbudpora, Suhendro Winarso di kesempatan ini menyampaikan untuk pekerja seni pihaknya mengusulkan 365 orang dan yang lolos 165. Diketahui pekerja seni yang tidak diusulkan tidak lolos dipastikan telah mendapat bantuan sosial dalam bentuk yang lain. Adapun pekerja seni yang mendapat bantuan sosial diantaranya dalang, waranggono, seniman jaranan, pemusik elektune dan penyanyi.
“Karena aturan pemerintah bantuan sosial tidak boleh dobel,” terang kepala dinas yang juga seorang dalang.
Diharapkan bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada pekerja seni dan warga terdampak Covid-19 ini dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari di masa pandemi. Bantuan ini diharapkan pula dapat menjadi pendorong semangat bagi pekerja seni untuk terus berkarya bagi Kabupaten Blitar dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sudah pasti bantuan ini tidak dapat mencukupi semuanya. Tapi seperti yang disampaikan Pak Bupati, bantuan ini paling tidak bisa meringankan, supaya tetap bersemangat, tetap bersabar. Covid-19 ini memang harus kita hadapi bersama-sama. Imbauan kami, bantuan ini jangan dilihat dari nilai barangnya, bantuan dari pemerintah ini kita jadikan semangat untuk selalu Yakin suatu saat kita akan bangkit lagi,” tegas Suhendro.
Para pekerja seni yang mendapat bantuan sosial dari pemerinta menampakkan kegembiraanya. Zainal Abidin salah satu pekerja seni dari kalangan pengrawit, mewakili rekan-rekan sejawatnya mengungkapkan rasa terima kasih atas bansos yang diberikan Pemkab Blitar. Dirinya pun berharap pandemic Covid-19 segera berakhir sehingga aktivitas perekonomian dan kegiatan seni budaya dapat berjalan normal kembali.
“Terima kasih untuk Bapak Bupati Blitar yang telah memberikan bansos ini kepada kami. Kami para pekerja seni kehilangan penghasilan di masa pandemi ini. Semoga wabah Covid-19 ini segera berakhir dan aktivitas bisa normal kembali menuju Blitar yang maju dan unggul di bidang seni budaya,” pungkasnya.(Adv/Kmf)
