free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Advertorial

Punya Cita-Cita jadi Pilot? Baca Panduan Memilih Sekolah Pilot Berikut Ini

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Heryanto

07 - Apr - 2020, 02:42

Placeholder
Ilustrasi pilot. (Foto: Shutterstock)

Menjadi pilot merupakan salah satu impian favorit anak-anak yang kerap dilontarkan ketika mereka ditanya cita-cita. Hal ini tak mengherankan, sebab di mata banyak orang, pilot merupakan profesi yang menyenangkan. Bekerja sambil jalan-jalan keliling dunia dan digaji besar lagi!

Akan tetapi nyatanya, menjadi seorang pilot tidak semudah ucapan anak kecil. Pilot mengemban tugas dan tanggung jawab yang besar karena ia membawa ratusan nyawa di tangannya. Untuk itu, diperlukan pendidikan khusus pilot yang berkualitas yang mampu mencetak pilot-pilot yang handal.

Memilih sekolah pilot harus dilakukan secara matang-matang agar pendidikan yang dijalani dapat berhasil seperti yang diharapkan. Kejelian adalah hal yang mutlak diperlukan dalam proses pemilihan sekolah pilot ini. 

Sebab, ada begitu banyak pilihan sekolah pilot. Semua pasti menyatakan bahwa sekolah pilot mereka bagus. Pertanyaannya, bagaimana menentukan sekolah pilot yang memang benar-benar bagus?

Berikut panduan memilih sekolah pilot :

1. Cek Lisensi yang Tersedia

Lisensi siswa penerbang. (Foto: konselingpenerbangan.weebly.com)

Sekolah pilot umumnya menawarkan lisensi dasar seperti PPL (Private Pilot License), CPL (Commercial Pilot License), IR (Instrument Rating), dan ME (Multi-Engine Rating).

PPL adalah lisensi yang diperoleh oleh siswa sekolah pilot setelah mencapai 40 jam terbang (tiap negara punya standar jam terbang yang berbeda).

Pilot yang memegang lisensi ini dapat menerbangkan pesawat untuk rekreasi atau bisnis pribadi hanya di siang hari dan tidak boleh di malam hari. Pemegang lisensi PPL tidak dipekerjakan oleh operator penerbangan atau maskapai penerbangan manapun untuk dibayar. 

CPL adalah lisensi lanjutan dari PPL. Dengan lisensi ini Anda dapat menerbangkan pesawat komersial dan membawa penumpang (baik berbayar atau tidak). 

Pilot pemegang lisensi ini dapat bekerja pada maskapai penerbangan. Namun, jam terbang dan jarak tempuh maksimal pilot berlisensi CPL ini masih dibatasi apabila belum memiliki IR (Instrument Rating), misalnya hanya sebatas siang hari. 

IR adalah lisensi atau izin terbang tambahan untuk melengkapi CPL bagi pilot profesional yang dapat menerbangkan pesawat di siang dan malam hari dalam kondisi cuaca yang agak buruk misalnya, kabut, mendung, dan kondisi apapun yang dapat menghalangi penglihatan namun tetap berada di bawah IFR (Instrument Flight Rules) dan VFR (Visual Flight Rules). 

Setelah memperoleh CPL, siswa sekolah pilot dapat melanjutkan jam terbangnya sekitar 10 jam untuk memperoleh IR. 

ME (Multi-Engine Rating) adalah izin terbang untuk menerbangkan pesawat multi-engine atau bermesin ganda/banyak melengkapi lisensi-lisensi sebelumnya (PPL, CPL, dan IR). 

Dalam menerbangkan pesawat multi-engine memiliki kinerja dan kecepatan yang lebih cepat, tanggung jawab yang dipegang oleh pemegang lisensi ini lebih tinggi karena kinerja mesin-mesinnya harus seimbang. 

Pemegang lisensi ME juga dapat bekerja dibidang penerbangan lain selain menjadi pilot, seperti instruktur.

Dulu, lisensi ME bukan sesuatu yang penting untuk diambil saat masa sekolah. Jadi, banyak cadet yang hanya mengambil lisensi PPL, CPL, IR.

Namun beberapa tahun belakangan, lisensi ME menjadi salah satu pertimbangan maskapai dalam proses penerimaan pilot mereka.

Bahkan di 2019 ada maskapai yang meminta ATPL (Airline Transport Pilot’s Licence) Frozen sebagai salah satu kriteria untuk melamar pekerjaan.

ATPL Frozen adalah sertifikat yang menyatakan bahwa penerbang yang bersangkutan sudah lulus semua pelajaran ATPL, hanya tinggal menunggu jam terbang mencapai 1500 jam.

Jadi, carilah sekolah yang menawakan lisensi PPL, CPL, IR, ME, serta ATPL Frozen. Kalau bisa ambil Flight Instructor/FI juga lebih oke!

2. Cek Apakah Sekolah Pilot Itu Menggunakan Bahasa Inggris

Ilustrasi siswa-siswi penerbang sedang belajar. (Foto: istimewa)

Pilot wajib bisa bahasa Inggris, atau setidaknya bahasa Inggris dasar. Ingat, seorang pilot harus bisa komunikasi dengan tower ATC (Air Traffic Controller) dalam bahasa Inggris walaupun penerbangan lokal. Semua manual dan instrumen pesawat terbang juga dalam bahasa Inggris.

Bahkan, salah satu tes masuk di maskapai adalah tes TOEIC dengan skor minimal 700.

Jadi, carilah sekolah yang menggunakan bahasa Inggris dalam proses belajarnya sehingga Anda terbiasa dan akhirnya bisa (aktif berbahasa Inggris).

3. Cek Jam Terbang Aktual yang Diberikan

Ilustrasi pilot sedang bekerja. (Foto: istimewa)

Semakin banyak jam terbang yang Anda miliki maka akan semakin banyak pengalaman yang Anda punya. Ini bisa menjadi nilai plus buat Anda, terutama saat melamar kerja di maskapai.

Tipsnya adalah, Anda harus punya jam terbang yang lebih banyak dibandingkan kandidat lain. Rata-rata sekolah pilot menawarkan jam terbang aktual hingga 160 jam. Namun, lebih banyak akan jauh lebih baik.

Jadi, ada baiknya Anda mencari sekolah yang menawarkan jam terbang misal 180 jam atau 200 jam lebih, sehingga lamaran kerja Anda nanti akan lebih menarik perhatian maskapai.


Topik

Advertorial info-lengkap-tentang-sekolah-pilot



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Heryanto