Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur berencana akan menjadikan lahan wisata Alas Karetan (Alaska) sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE), yang fungsinya untuk melindungi sumber air dan keanekaragaman tumbuhan dan satwa.
Kawasan wisata Desa Alaska yang berada di Desa Tempurejo Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, merupakan wisata alam yang dapat digunakan sebagai media hiburan dan edukasi kepada masyarakat.
Sebelumnya, Alaska merupakan hutan lindung yang memiliki sumber mata air, tanaman langka dan berbagai macam satwa. Dengan adanya berbagai macam hayati, kini wisata Alaska mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
Daryono Budi Santoso Kabid Pengolahan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur mengatakan, setelah dilakukan peninjauan dan pemetaan, Alaska bukan merupakan kawasan hutan. Namun karena berpotensi sebagai perlindungan air dan satwa, maka pihaknya akan memfasilitasi untuk dijadikan KEE wisata alas karetan. Alaska akan dijadikan Kawasan Ekosistem Esensial.
"Usai dijadikan KEE, pengolahan dikembalikan ke Desa dan Pemerintah Kabupaten Kediri. Dengan adanya fasilitasi dari Dinas Kehutanan maka dasar hukumnya akan kuat dalam pengelolaannya. Kedepan Alaska akan menghasilkan multi player effect dalam peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Budi Nugraha pengelola wisata Alaska menyambut baik dengan adanya rencana yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut senada dengan keinginan pengelola yang membutuhkan pembinaan pengelolaan Alaska dari Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
"Sementara untuk langkah awal dalam pembentukan KEE, akan dibentuk kelompok tani hutan Alaska, sehingga pengelolaannya tidak hanya sesaat dan akan semakin maju," tandasnya.